BNI berdayakan pekerja migran di Hong Kong melalui program pelatihan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk memberdayakan dan menyejahterakan para pekerja migran ...
Melalui kelas-kelas keterampilan yang disediakan BNI, diharapkan PMI bisa mempunyai modal, tidak hanya uang tapi juga keterampilan sebagai bekal berwirausaha di Tanah Air
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk memberdayakan dan menyejahterakan para pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong melalui penyelenggaraan program pelatihan berupa kelas kecantikan.
Direktur BNI Remittance Hong Kong Indra Kusuma mengatakan, layanan perbankan BNI dimanfaatkan oleh perempuan PMI melalui komunitas Beauty Class binaan BNI Hong Kong sejak 2019. Komunitas ini telah menjaring anggota sedikitnya sebanyak 82 PMI.
“Melalui kelas-kelas keterampilan yang disediakan BNI, diharapkan PMI bisa mempunyai modal, tidak hanya uang tapi juga keterampilan sebagai bekal berwirausaha di Tanah Air,” kata Indra di Jakarta, Senin.
Menurut Indra, Beauty Class BNI membantu PMI di Hong Kong untuk membuka wawasannya serta menambah penghasilan dari industri kecantikan.
Melalui pelatihan di kelas kecantikan ini, mereka diajarkan mulai dari bagaimana merias dengan benar hingga mengenal alat-alat make up dan mengaplikasikannya.
Adapun Beauty Class BNI juga sempat bekerja sama dengan salah satu jenama (brand) kosmetik tanah air.
“Keterampilan ini akan menjadi modal bagi PMI untuk bisa berwirausaha dan menghasilkan pundi-pundi rupiah sehingga mereka bisa mandiri secara finansial,” kata Indra.
Ketua Komunitas Beauty Class BNI Etik Susmiati memandang, keberadaan kelas kecantikan yang didukung oleh BNI ini memberikan pengalaman dan keterampilan yang bermanfaat bagi PMI di Hong Kong.
“Kami saling belajar satu sama lain dan BNI menyediakan semua perlengkapan untuk kami belajar gratis,” ujar Etik.
Salah satu anggota Beauty Class BNI, yakni Yayuk Sri Handayani, bahkan sudah pulang ke Tanah Air dan membuka salon sendiri. Setelah kembali ke Indonesia, Yayuk fokus menjalankan bisnis “Yukie Salon” yang terletak di daerah Gunungsari, Ponorogo, Jawa Timur.
Perseroan menyampaikan, upaya BNI untuk memberdayakan PMI di negara-negara tempat mereka bekerja turut didukung oleh kekuatan jaringan bisnis luar negeri yang tersebar di sembilan lokasi.
Di Hong Kong, BNI dianggap seperti rumah kedua bagi diaspora untuk mengembangkan bakat mereka. Seluruh komunitas diaspora yang ada di Hong Kong dapat memanfaatkan ruangan yang disediakan BNI sebagai tempat pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan (skill) mereka.
"Jadi mereka bisa pakai itu gratis. Syaratnya cuma satu, jadi nasabah BNI. Mereka nanti ada kelas make up, content creator, dan banyak lagi lainnya," kata General Manager BNI Hong Kong Farid Faraitody.
BNI Hong Kong sendiri membuka layanan untuk kebutuhan rekening perorangan dan perusahaan seperti giro dan deposito berjangka.
Dari sisi pembiayaan, BNI dapat melayani trade loan, kredit modal kerja, dan kredit investasi. BNI juga berkomitmen untuk menyediakan program diaspora loan yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025