Cara Menjawab Pertanyaan 'Berapa Gaji yang Diharapkan' Saat Interview
Saat menghadiri interview kerja, salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah, "Berapa gaji yang kamu harapkan?" Jika tidak dijawab dengan tepat, pertanyaan ini bisa menjadi bumerang yang membuat...
Saat menghadiri interview kerja, salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah, "Berapa gaji yang kamu harapkan?" Jika tidak dijawab dengan tepat, pertanyaan ini bisa menjadi bumerang yang membuat peluangmu berkurang.
Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi yang tepat agar bisa memberikan jawaban yang profesional dan menguntungkan.
Mengapa Pewawancara Menanyakan Gaji yang Diharapkan?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kamu perlu memahami alasan di baliknya. Pewawancara ingin mengetahui:
- Apakah ekspektasi gaji kamu sesuai dengan anggaran perusahaan?
- Seberapa besar kamu menghargai keterampilan dan pengalamanmu?
- Apakah kamu sudah melakukan riset tentang standar gaji di industri tersebut?
Jawaban yang kamu berikan akan memberikan gambaran tentang kesiapan dan pemahamanmu terhadap nilai pasar dari posisi yang kamu lamar.
Cara Menjawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan
Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat. Melansir dari halaman Ketikus.com, berikut adalah beberapa trik menjawab pertanyaan 'berapa gaji yang diharapkan' pada saat interview dengan mudah:
1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Sebelum interview, pastikan kamu sudah mencari tahu kisaran gaji untuk posisi tersebut di lokasi yang kamu inginkan. Kamu bisa menggunakan platform seperti Glassdoor, LinkedIn Salary, atau bertanya kepada profesional di industri yang sama.
2. Berikan Rentang Gaji, Bukan Angka Pasti
Daripada menyebutkan angka spesifik, lebih baik memberikan rentang gaji. Misalnya, "Saya mengharapkan gaji antara Rp7.000.000 hingga Rp9.000.000, tergantung pada tanggung jawab dan manfaat tambahan yang ditawarkan perusahaan."
Dengan memberikan rentang, kamu tetap fleksibel dan tidak membatasi negosiasi sejak awal.
3. Sesuaikan dengan Pengalaman dan Keahlian
Jangan hanya menyebutkan angka tanpa dasar. Sebutkan bagaimana pengalaman dan keahlianmu bisa berkontribusi bagi perusahaan. Contohnya:
"Dengan pengalaman saya selama 5 tahun di bidang pemasaran digital dan keahlian dalam SEO serta strategi media sosial, saya yakin kisaran gaji antara Rp8.000.000 hingga Rp10.000.000 adalah angka yang wajar."
4. Hindari Menjawab dengan Terlalu Dini
Jika pertanyaan ini muncul di awal interview, kamu bisa mengalihkan fokus dengan mengatakan:
"Saya tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang tanggung jawab pekerjaan ini sebelum mendiskusikan gaji. Namun, saya yakin kita bisa menemukan angka yang sesuai untuk kedua belah pihak."
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu lebih fokus pada peran daripada sekadar gaji.
5. Bersikap Fleksibel
Jika perusahaan menawarkan angka yang lebih rendah dari ekspektasimu, jangan langsung menolak. Tanyakan tentang manfaat lain seperti bonus, asuransi kesehatan, atau peluang pengembangan karier. Terkadang, kompensasi tidak hanya dalam bentuk gaji tetapi juga fasilitas tambahan yang bernilai tinggi.
6. Jangan Takut untuk Bernegosiasi
Setelah mendapatkan tawaran, kamu masih bisa bernegosiasi dengan sopan. Misalnya:
"Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan tim di perusahaan Anda. Berdasarkan riset saya dan pengalaman yang saya miliki, apakah ada ruang untuk menyesuaikan gaji lebih dekat dengan Rp9.000.000?"
Kesalahan yang Harus Dihindari
Hati-hati, hindari beberapa kesalahan berikut saat kamu menjawab pertanyaan:
- Menjawab dengan "Terserah perusahaan" → Ini menunjukkan kurangnya persiapan dan bisa membuatmu menerima gaji di bawah standar.
- Menyebutkan angka terlalu rendah → Bisa membuatmu kehilangan kesempatan mendapatkan kompensasi yang lebih baik.
- Menyebutkan angka terlalu tinggi tanpa dasar → Bisa membuat perusahaan menganggap kamu overqualified atau tidak realistis.
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan "Berapa gaji yang kamu harapkan?" memerlukan strategi yang tepat. Dengan riset yang baik, penyampaian yang profesional, dan fleksibilitas dalam negosiasi, kamu bisa mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan dan keahlianmu. Ingat, negosiasi gaji adalah bagian dari proses interview yang wajar, jadi jangan ragu untuk mengomunikasikan ekspektasimu dengan percaya diri!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.