Menteri KKP Duga Pagar Laut Tangerang Dibangun untuk Reklamasi
Menteri Kelautan dan Perikanan, Trenggono, mencurigai pemasangan pagar laut di Tangerang berkaitan dengan reklamasi tanpa izin, menyebabkan abrasi yang berujung pada pembentukan daratan baru.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mencurigai pemasangan untuk membentuk daratan sebagai lahan reklamasi. Kecurigaannya ini muncul karena ada sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) yang terbit untuk struktur pagar.
Trenggono mengatakan mengatakan pagar laut dibuat secara terstruktur untuk menahan abrasi. Ia menjelaskan, dari menahan abrasi, dasar laut akan berubah menjadi daratan seiring waktu.
"Artinya, pemagaran ini dilakukan tujuannya agar tanahnya itu semakin naik. Semakin lama, semakin naik,” kata Trenggono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/1) dikutip dari Antara.
Trenggono mengatakan luas daratan di tengah laut yang dapat terbentuk karena pemasangan struktur pagar bisa mencapai 30 hektare. Ia mewaspadai lahan akibat proses reklamasi alami kemungkinan sudah punya sertifikat.
"Menurut identifikasi Pak Menteri ATR/BPN, itu ada sertifikatnya. Atas nama siapa, teman-teman (media) bisa cek sendiri," katanya.
Trenggono mengatakan pagar laut itu tak memiliki perizinan resmi. Ia juga mengatakan KKP belum pernah menerima laporan terkait pembangunan pagar tersebut.
Ia juga mengatakan, mengenai sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), hal tersebut tak berada dalam kewenangannya. "HGB-nya bukan di kami," kata dia.
Trenggono juga mengakui kemungkinan adanya kekurangan dalam pengawasan. Ia mengatakan, KKP saat ini telah turun ke lapangan untuk memeriksa lokasi sebelum pembongkaran pagar.
mengatakan pagar laut di perairan Tangerang, Banten akan dibongkar pada Rabu (22/1). Hal ini merupakan kesepakatan bersama usai rapat koordinasi KKP bersama TNI Angkatan Laut dan pihak lainnya.
Trenggono, usai melaporkan persoalan pagar tersebut ke Presiden Prabowo Subianto, mengatakan dirinya akan rapat dengan TNI AL pada Rabu pagi. Siang harinya, AL bersama KKP rencananya akan melanjutkan pembongkaran pagar sepanjang 30,1 kilometer tersebut.
"Sesuai koridor hukum dan kemudian saya sampaikan di sini, Rabu kami akan bersama-sama dengan seluruh pihak membongkar (pagar)," kata Trenggono.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan koordinasi bersama Trenggono membahas pembongkaran pagar laut tersebut. Ali mengatakan hal tersebut adalah arahan Presiden Prabowo.
"Kami bersama Pak Menteri dengan Pak Wamen melaksanakan evaluasi bagaimana cara yang baik, aman, cepat dan praktis untuk membantu kesulitan masyarakat nelayan," kata Ali di Jakarta, Senin (20/1).