Pemkab Kediri: Baznas bisa ikut atasi kemiskinan
Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebutkan bahwa program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa membantu program pemerintah seperti kemiskinan, kesehatan, hingga pendidikan.Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ...
Kab Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebutkan bahwa program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa membantu program pemerintah seperti kemiskinan, kesehatan, hingga pendidikan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong agar Baznas membuat program prioritas di tahun 2025 ini. Program itu diharapkan bisa disinergikan dengan program yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Kalau (sinergi) program bisa dimusyawarahkan dengan OPD (Organisasi perangkat daerah), goalsnya adalah tidak hanya ASN pemkab, namun masyarakat merasa aman menaruh ZIS -nya di Baznas,” katanya setelah pertemuan dengan pengurus Baznas di Kediri, Senin.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Baznas Kabupaten Kediri yang terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Menurutnya, salah satu indikator meningkatnya kinerja Baznas tersebut diikuti dengan peningkatan pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS), sehingga diharapkan ke depan capaian ini bisa dipertahankan.
“Baznas sudah melakukan lompatan luar biasa, sudah mulai hidup baznasnya, pelaporannya sudah dapat dipertanggungjawabkan,” kata dia.
Baznas Kabupaten Kediri telah berhasil melampaui 65 persen pengumpulan ZIS dari target yang ditentukan.
Target tahun 2024 yang diberikan Baznas Provinsi Jatim kepada Kabupaten Kediri sebesar Rp4,5 miliar, dan Baznas Kabupaten Kediri mampu mengumpulkan Rp7,4 miliar.
Sehingga, dengan capaian tersebut, ZIS yang disalurkan diwujudkan melalui berbagai program.
Bupati menambahkan sinkronisasi program daerah dengan Baznas sangat diperlukan, sebab dapat mempercepat pembangunan daerah.
Sebagai contoh, jika Pemerintah Kabupaten Kediri telah memberikan BPJS kepada tenaga pendidik seperti guru madrasah diniyah, Baznas dapat membuat program bantuan untuk BPJS bagi marbot atau takmir masjid.
“Silakan, diformulasikan program-program di 2025 ini seperti apa” kata dia.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kediri Iffatul Lathoif mengungkapkan pada tahun 2025 ini target ZIS Rp4,6 miliar dengan skema penyaluran 60 persen untuk pemberdayaan.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan instruksi Baznas RI, sehingga fokus pada program pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kediri yang bisa ditingkatkan.
“Instruksi dari baznas pusat. Untuk distribusi 2025 komposisinya 60 persen pemberdayaan, 40 persen konsumtif,” kata dia.