Pameran di Unuja Paiton jadi wadah bangun jejaring pelaku UMKM

Pameran pendidikan dan UMKM di halaman Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi wadah mempertemukan dan membangun jejaring antara pelaku UMKM maupun konsumen perbankan.Kegiatan ...

Pameran di Unuja Paiton jadi wadah bangun jejaring pelaku UMKM

Probolinggo (ANTARA) - Pameran pendidikan dan UMKM di halaman Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi wadah mempertemukan dan membangun jejaring antara pelaku UMKM maupun konsumen perbankan.Kegiatan pameran bertajuk "Jatim Expo Pendidikan dan UMKM" di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton ini merupakan rangkaian kegiatan Harlah ke-102 NU, Rapat Kerja Wilayah PWNU Jatim, dan Harlah ke-76 Ponpes Nurul Jadid pada 20-26 Januari 2025."Pameran pendidikan dan UMKM ini diharapkan juga menjadi ruang pembelajaran atau edukasi serta kolaborasi berbagai unsur," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pekan Harlah ke-102 NU, Tirmidzi, dalam sambutannya usai pembukaan rangkaian kegiatan di halaman Unuja Paiton di Kabupaten Probolinggo, Senin.Ia menyampaikan, pameran pendidikan dan UMKM ini diikuti oleh universitas negeri dan swasta, pondok pesantren, himpunan ekonomi bisnis pesantren, pengusaha koperasi, dan ratusan pelaku UMKM.Tirmidzi mengungkapkan, dengan dilaksanakannya pameran pendidikan dan UMKM ini salah satunya untuk meningkatkan dan mengembangkan dunia pendidikan untuk terus mengejar mutu dan aktivitasnya yang lebih baik."Jatim Expo ini mempertemukan dan membangun jejaring antara pengusaha UMKM, konsumen perbankan, mahasiswa, alumni dan sivitas akademika se-Jawa Timur," tuturnya.Tarmidzi menambahkan, kegiatan pameran itu juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pesantren, nahdliyin dengan semangat nahdlatut tujjar atau kebangkitan para pengusaha.Sementara Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH Abd Hamid Wahid berharap agar akselerasi integratif antara pendidikan dan ekonomi dapat menjadi langkah dan gerak bersama warga NU."Tantangan ekonomi menjadi satu hal yang harus dihadapi bersama ke depan, dan sebagai warga NU menghadapi tantangan ini perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya," tuturnya.Senada juga disampaikan oleh pengurus PWNU Jatim, Prof Nurharisuddin. Ia menyampaikan bahwa NU harus memperkuatkan ekonomi, salah satunya melalui pameran ini agar dapat mendorong UMKM dari NU agar usaha tidak hanya berada pada perusahaan-perusahaan besar."Tapi besok, UMKM berada pada pengusaha yang bertahan hidup dari berbagai hantaman krisis ekonomi, moneter dan sebagainya. UMKM dari kalangan NU sangat penting," tuturnya.Dari pantauan, pembukaan Pekan Harlah ke-102 NU ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini, pengurus PWNU Jatim, direktur perbankan syariah dan konvensional, kepala Kemenag Probolinggo, santri, dosen dan lainnya.