Polisi Dalami Kasus Kekerasan Perempuan Warga Duduksampeyan Gresik

Polisi Dalami Kasus Kekerasan Perempuan Warga Duduksampeyan Gresik. ????Polres Gresik masih mendalami kasus kekerasan perempuan yang dilakukan terduga pelaku berinisial ANR (20) asal Kecamatan Duduksampeyan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Polisi Dalami Kasus Kekerasan Perempuan Warga Duduksampeyan Gresik

Gresik (beritajatim.com) – Aparat Kepolisian Resort (Polres) Gresik masih mendalami kasus kekerasan perempuan yang dilakukan terduga pelaku berinisial ANR (20) asal Kecamatan Duduksampeyan.

Kasatreskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan, selain melakukan pendalaman. Anggota juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk
terlapor dan saksi pelapor.

“Sejumlah saksi-saksi sudah kami periksa. Hasil pemeriksaan segera kita sampaikan,” katanya, kepada beritajatim.com, Senin (20/1/2025).

Mantan Kasatreskrim Polres Jember ini menambahkan, untuk kelanjutan pemeriksaan. Nantinya diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Jadi mohon waktunya, kalau ada perkembangan segera kita informasikan,” imbuhnya.

Kasus ini mencuat, setelah ada postingan di media sosial sebuah akun atas nama @a.armilaam asal Bandung yang memposting dugaan kasus kekerasan yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh kekasihnya berinisial ANR asal Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Dalam Postingan di akun medsos IG milik @a.armilaam menyampaikan ada dugaan kekerasan yang dialami dirinya.

“Kekerasan yang aku alami berupa diseret, di tonjok, di ludahin, dipukul, di tendang dan yang paling parah aku dilempar,” ujar @a.armilaam dalam postingannya.

Secara terpisah Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik, dr Titik Ernawati menuturkan, terkait dengan kejadian ini pihaknya sudah melakukan pendampingan meski korban bukan warga Gresik. Terlebih dugaan kekerasan yang dilakukan diluar kota.

“Meski bukan warga Gresik, kami dua kali melakukan pendampingan mengantar ke rumah sakit dan psikolog. Bahkan, korban sudah diarahkan oleh tim kami dan psikolog supaya putus hubungan dan melapor ke polisi. Tapi, ternyata masih sayang,” ungkapnya. [dny/kun]