Dari Jati ke Alpukat, Perjalanan Inovasi Iwan Suminar di Magetan

Dari Jati ke Alpukat, Perjalanan Inovasi Iwan Suminar di Magetan. ????Kurniawan Setyowardhani (42) warga Desa Tamanarum, Parang, Magetan, memiliki gagasan unik yang mengubah arah pemanfaatan lahan miliknya. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Dari Jati ke Alpukat, Perjalanan Inovasi Iwan Suminar di Magetan

Magetan (beritajatim.com) – Kurniawan Setyowardhani (42) warga Desa Tamanarum, Parang, Magetan, memiliki gagasan unik yang mengubah arah pemanfaatan lahan miliknya.

Sebagai ayah dari pembalap internasional Muhammad Adenanta Putra, Kurniawan memulai perjalanan ini dari refleksi sederhana tentang potensi ekonomis tanaman jati.

“Dulu saya menanam jati dan memeliharanya hingga 20 tahun. Namun, saat dijual, harganya kurang memuaskan,” ujar pria yang dikenal dengan nama Iwan Suminar itu, Sabtu (18/01/2025).

Momen tersebut menjadi titik balik. Ia memutuskan untuk menebang semua pohon jati di lahannya dan menggantinya dengan tanaman buah, seperti alpukat, durian, dan kelengkeng. “Harapan saya, buah-buahan ini bisa memberikan hasil ekonomi yang lebih baik,” katanya.

Alpukat Unggulan di Lahan 5 Hektar Kurniawan kini menanam sekitar 700 pohon alpukat dari berbagai varietas, seperti Alligator, Miki, Kelud, Yellow Vietnam, dan Kuba. Selain itu, ada 200 pohon kelengkeng dan 150 pohon durian. Lahan seluas 5 hektar yang sudah ditanami ini baru permulaan, karena ia masih memiliki 10 hektar lagi yang direncanakan untuk tanaman buah.

Keunggulan dan Harapan Salah satu keistimewaan alpukat yang ditanam Kurniawan adalah kualitas premium, seperti alpukat mentega. “Alpukat ini bisa langsung dimakan tanpa tambahan susu. Rasanya sudah manis dan lezat,” ungkapnya.

Dia juga menyebut bahwa varietas alpukat seperti Kelud, Alligator, dan Miki sudah diakui kelezatannya. Ke depan, dia bercita-cita menjadikan alpukat ini sebagai ikon Magetan dengan nama Alpukat Lawu, meskipun hal ini masih dalam tahap rencana.

Panen perdana alpukat dari kebun Kurniawan telah dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga dan kerabat terdekat. Ia optimis tahun depan produknya bisa dijual secara komersial, termasuk untuk tamu-tamu luar negeri.

Tidak hanya fokus pada alpukat, Kurniawan juga menanam cabai dan sayuran di lahannya. Ia berharap bisa berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan menyediakan akses makanan bergizi bagi masyarakat.

Tips Memilih Alpukat Berkualitas Sebagai penutup, Kurniawan berbagi tips bagi masyarakat yang ingin memilih alpukat berkualitas. “Pilihlah varietas yang sudah terbukti enak, seperti Kelud, Alligator, atau Mickey. Jenis-jenis ini sudah banyak diakui rasanya,” katanya. [fiq/kun]