Tim gabungan temukan santri hilang terseret arus sungai di Bangkalan
Tim gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan polisi akhirnya menemukan santri hilang yang terseret arus sungai di Blega, Bangkalan, Jawa Timur, Rabu."Tubuh korban ditemukan sekitar jarak ...
Bangkalan (ANTARA) - Tim gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan polisi akhirnya menemukan santri hilang yang terseret arus sungai di Blega, Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.
"Tubuh korban ditemukan sekitar jarak 950 meter dari titik korban hanyut," kata Kapolsek Blega AKP Muhammad Syamsuri.
Ia menjelaskan, santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Blega bernama Sohibul Qirom (16) asal Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan terhanyut arus sungai banjir, Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut Syamsuri, korban ditemukan saat ketinggian air di sungai itu mencapai 1 meter sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban posisi bokong korban menyembul ke permukaan air, sedangkan tangan korban terbenam ke tanah.
"Saat ditemukan korban masih mengenakan sarung dan jam tangan, serta tidak ditemukan adanya bekas benturan," kata kapolsek menuturkan.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Blega untuk dilakukan otopsi, namun keluarga korban menolak.
Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan untuk dikebumikan.
Teman-teman korban mengaku sangat kehilangan atas kepergian santri yang dikenal humoris ini dan mereka mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah itu.
"Saya berharap ini kejadian yang terakhir, dan semoga tidak ada korban lagi, apabila terjadi banjir seperti yang terjadi di Blega kemarin," kata Edie yang sempat bergabung dengan tim melakukan pencarian korban, Selasa malam.