DLH Tulungagung bangun TPST Sumberdadi untuk atasi masalah sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, sebagai upaya mengatasi persoalan sampah yang mencapai 120 ton per hari dan ...
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, sebagai upaya mengatasi persoalan sampah yang mencapai 120 ton per hari dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Segawe.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi, Rabu menyebutkan bahwa pembangunan TPST akan memanfaatkan lahan seluas 8 ribu meter persegi dan menggunakan teknologi modern untuk mengolah sampah non-organik, khususnya plastik.
"TPST ini akan mengurangi sampah yang masuk ke TPA Segawe hingga 50 persen, dengan kapasitas pengolahan sekitar 40-50 ton per hari," ujar Yudha.Baca juga:
Untuk merealisasikan rencana kerja itu, DLH Tulungagung menggandeng pihak swasta untuk membangun TPST, mengingat kebutuhan anggaran yang mencapai Rp150 miliar.
Saat ini, proses studi kelayakan dan detail desain sedang diselesaikan.
"Plastik yang diolah di TPST akan digunakan sebagai campuran batu bara untuk keperluan industri. Dengan teknologi ini, sampah tidak hanya ditangani tetapi juga dimanfaatkan secara ekonomis," jelas Yudha.
TPST dirancang berbeda dengan TPA. Selain memilah sampah, fasilitas ini akan mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah. Adapun lokasi TPST berada sekitar 500 meter dari permukiman warga, sehingga dipastikan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
"Dari luas lahan 8.000 meter persegi, bangunan TPST hanya memerlukan 2.000-3.000 meter persegi. Sisanya akan digunakan untuk fasilitas pendukung," tambahnya.
Yudha juga mengungkapkan bahwa DLH telah menerima tawaran kerja sama dari sebuah perusahaan asal Surabaya yang berpengalaman dalam pengelolaan sampah di berbagai daerah.
"Pembangunan TPST akan dilakukan secara bertahap, dan kami akan menjajaki berbagai sumber pendanaan, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU)," katanya.
Dengan beroperasinya TPST, DLH berharap masalah sampah di Kabupaten Tulungagung dapat diatasi secara berkelanjutan, sekaligus mendukung program pelestarian lingkungan.
"TPST ini menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah. Semoga pembangunan dapat segera terealisasi demi Tulungagung yang lebih bersih," pungkas Yudha.