Shou Zi Chew: CEO TikTok Menghadiri Pelantikan Trump

TEMPO.CO, Jakarta - CEO TikTok menjadi sorotan saat hadir di pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington pada Senin, 20 Januari 2025. Dikutip dari The Straits Times, kehadiran Chew pada upacara pelantikan Trump mengisyaratkan dan perusahaan induknya di Cina masih melihat peluang bagi aplikasi tersebut untuk mendapat penangguhan larangan. 

TikTok sempat ditutup sementara di Amerika selama akhir pekan. Namun, aplikasi video pendek tersebut kembali aktif pada 19 Januari 2025.

Shou Zi Chew pengusaha dan konglomerat Singapura yang lahir pada 1 Januari 1983. Chew merupakan lulusan dari Institusi Hwa Chong, Singapura. Dikutip dari Biography, Chew juga menyelesaikan wajib militer negaranya sebelum melanjutkan pendidikan di University College London. Ia lulus pada 2006 dengan gelar sarjana ekonomi.

Setelah lulus dari University College London, Chew bekerja selama dua tahun di Goldman Sachs sebelum pindah ke Amerika untuk meraih gelar master di Harvard Business School. Chew menjalani magang selama dua tahun di Facebook.

Chew mendapat Master of Business Administration pada 2010. Pada 2013 ia menjadi mitra di perusahaan modal ventura DST Global, tempat ia bekerja selama lima tahun dan membantu memfasilitasi investasi di perusahaan yang kemudian menjadi ByteDance. Dua tahun kemudian ia bekerja selama di Xiaomi, perusahaan telepon pintar asal Cina. Di Xiaomi, ia bekerja selama lima tahun.

Pada 2019, ia diangkat menjadi presiden bisnis internasional Xiaomi sebelum diangkat menjadi CEO TikTok pada 2021. Ia menggantikan Kevin Mayer. Sebelum menjadi CEO TikTok, Chew pembuat konten dan telah melihat secara langsung kemampuan transformatif dari video pendek. Ia sangat tertarik dengan kemampuan TikTok untuk memperkenalkan ide dan minat baru serta membantu bisnis terhubung dengan audiens mereka.

Dikutip dari Vogue Singapore, saat ini, keluarganya tinggal di Singapura, tempat Chew dilahirkan dan dibesarkan, serta orang tua dan saudara kandungnya tinggal.

Rachel Farahdiba Regar turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini