Kepala Bappenas tekankan tiga fokus utama pengembangan produk halal

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy ...

Kepala Bappenas tekankan tiga fokus utama pengembangan produk halal
Saya berharap kolaborasi antara BPJPH dan Bappenas akan menjadi langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi halal

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menekankan tiga fokus utama untuk pengembangan produk halal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Ketiga fokus tersebut yaitu meningkatkan literasi produk halal, memperbaiki kualitas layanan, dan memperkuat kolaborasi dalam penjaminan produk halal.

"Pengembangan halal research center di perguruan tinggi juga telah masuk perencanaan untuk didorong melalui anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Penelitian untuk mendukung inovasi berbasis keunggulan lokal," ucapnya saat menerima kunjungan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan di Gedung Bappenas, Jakarta, yang dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Rachmat menegaskan urgensi penguatan ekosistem produk halal di Indonesia. RPJMN 2025-2029 telah mencantumkan bahwa transformasi penyelenggaraan JPH menjadi prioritas.

Indonesia disebut memiliki posisi strategis dalam ekosistem halal global yang terbukti dari skor The Global Islamic Economy Indikator 2023 naik menjadi 80,1, sehingga menempatkan tanah air di peringkat tiga dunia.

Komitmen Indonesia pada pengembangan produk halal didukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (JPH). Peraturan ini mengatur sertifikasi halal wajib untuk semua produk yang beredar di Indonesia, penyederhanaan proses sertifikasi melalui self-declare, serta pengajuan sertifikasi gratis bagi usaha mikro dan kecil.

Kinerja BPJPH dinilai juga terus menunjukkan peningkatan signifikan.

Hingga 18 Januari 2025, telah diterbitkan 93.661 sertifikat halal (SH) reguler dan 2.012.710 SH kategori self-declare.

Total produk bersertifikat halal mencapai 5.815.583 dengan mayoritas berasal dari kategori self-declare atau 61,36 persen. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah produk bersertifikat halal terbanyak melalui skema reguler, yaitu 410.963 produk.

Peningkatan produk halal seiring dukungan 33 laboratorium LPH milik sendiri di 16 provinsi, lanjutnya, menunjukkan komitmen nyata dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia,

"Saya berharap kolaborasi antara BPJPH dan Bappenas akan menjadi langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi halal yang berdaya saing secara global dan inklusif," kata Rachmat.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025