Erick Thohir: Dirtek PSSI akan diumumkan akhir Februari 2025
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa sosok direktur teknik ...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa sosok direktur teknik (dirtek) PSSI akan diumumkan pada akhir Februari 2025.
"Mencari figur dirtek yang tepat tidak mudah karena memang, kan, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor yang bagus. Jadi kami masih mencari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan," kata Erick Thohir, dikutip dari keterangan resmi PSSI di Jakarta, Minggu.
Erick menyebut, dirinya kini telah melihat sejumlah figur yang berpotensi untuk mengisi kekosongan posisi direktur teknik PSSI. Bahkan dia mengaku sempat mengantongi tiga nama.
"Kami sempat mendapatkan tiga nama. Bulan lalu saya sudah yakini, tetapi berubah lagi. Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih timnas senior, U-23, U-20 dan U-17," tutur pria yang menjabat Menteri BUMN itu.
Eks Presiden Inter Milan itu menambahkan, Dirtek PSSI harus memahami filosofi dan rencana sepak bola Indonesia.
Selain itu, Dirtek juga harus mempunyai rancangan untuk membangun tim nasional mulai dari kelompok usia dini hingga senior dalam kurun waktu jangka panjang.
"Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan. Kami memang sudah ada formulanya, tetapi sepak bola berkembang," kata Erick.
PSSI memulai tahun 2025 dengan melakukan transformasi usai menunjuk pelatih kepala timnas Indonesia Patrick Kluivert menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Shin Tae-yong.
Posisi Dirtek PSSI sebelumnya diisi pria asal Jerman Frank Wormuth yang mengakhiri kontraknya pada Desember 2023 lalu. Frank saat itu menggantikan posisi Indra Sjafri.
"Kami harus yakin, negara yang mempunyai filosofi sepak bola itu akan konsisten mencapai hasil yang baik secara kontinyu. Jadi bukan karena sebuah generasi emas lalu punya prestasi yang bagus tetapi habis itu terputus. Indonesia juga bisa terus konsisten melahirkan generasi dan hasil yang baik. Ini memang perlu kerja sama semuanya. Tidak mudah tapi, kami akan mencoba," tutur Erick.
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025