Jonatan Christie Bicara Peluang Menang Lawan Viktor Axelsen di Semifinal India Open 2025
Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan bahwa ia memiliki peluang untuk memenangkan laga semifinal India Open 2025.
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia mengatakan bahwa ia memiliki peluang untuk memenangkan laga semifinal India Open 2025. Ia berusaha mengamankan tiket ke final dengan melawan unggulan keempat asal Denmark Viktor Axelsen.
“Melawan Viktor, saya mau berusaha yang terbaik. Kesempatan untuk menang pasti selalu ada,” kata Jonatan, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Sabtu, 18 Januari 2025.
Kedua pemain sudah pernah bertemu sebanyak 12 kali. Jonatan hanya pernah memenangi dua laga dan itu sudah terjadi enam tahun lalu. Pertemuan terakhir antara Jonatan dan Axelsen terjadi pada perempat final turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2023. Kala itu Jonatan memberikan perlawanan tiga gim yang cukup ketat.
Dengan berstatus unggulan kedua dan Axelsen, yang tengah berusaha kembali ke performa terbaiknya akibat cedera, tentu Jonatan memiliki kesempatan untuk mencatatkan kemenangan pertamanya sejak tahun 2019 atas mantan tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
Jonatan melangkah ke babak semifinal turnamen BWF Super 750 ini setelah menang atas wakil Taiwan Lin Chun-Yi di partai perempat final melalui rubber game dengan skor 22-20, 9-21, 21-10. “Puji Tuhan bisa lolos ke semifinal. Tidak mudah, lawan bermain cukup cepat dan banyak menyerang. Saya mencoba lebih sabar dan tenang meladeni permainannya,” ujar Jonatan.
Indonesia sendiri meloloskan dua wakil di babak empat besar India Open 2025. Selain Jonatan, ada juga tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung siap untuk menantang unggulan pertama asal Korea Selatan An Se Young. Rangkaian pertandingan di partai empat besar India Open 2025 akan bergulir mulai pukul 13.30 WIB.
Adapun Gregoria Mariska Tunjung ditunggu peraih medali emas Olimpiade Paris 2020 sekaligus tunggal putri nomor satu dunia An Se Young dari Korea Selatan. Menilik rekor pertemuan, kedua pemain sudah bertemu sebanyak 10 kali, tetapi Gregoria belum pernah memenangkan satu pun pertandingan atas An Se Young.
Namun, dua pertemuan terakhir berjalan cukup ketat. Gregoria memberikan perlawanan tiga gim pada semifinal Olimpiade Paris 2024 dan menampilkan daya tahan luar biasa pada babak empat besar turnamen BWF Super 750 lainnya, Denmark Open 2024. Sayang, pada Denmark Open 2024, Gregoria memutuskan mundur di tengah pertandingan karena menderita cedera.