Hamas: Israel Telah Gagal Capai Tujuan Perang di Gaza
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pejuang Palestina Hamas menyatakan bahwa Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang genosida yang diluncurkan rezim Zionis itu di Jalur Gaza. Gencatan senjata dan pertukaran tahanan...
Warga Palestina merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Rabu, 15 Januari 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pejuang Palestina Hamas menyatakan bahwa Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang genosida yang diluncurkan rezim Zionis itu di Jalur Gaza. Gencatan senjata dan pertukaran tahanan akan dimulai pada Ahad (19/1/2025) ini.
"Rezim pendudukan gagal mencapai tujuan agresifnya dan hanya sukses melakukan kejahatan perang yang memalukan kemanusiaan," sebut Hamas pada Sabtu (18/1/2025), menyusul persetujuan pemerintah Israel menyepakati Gaza dan pertukaran tahanan.
Kelompok itu juga menekankan bahwa 'Operasi Badai Al-Aqsa (yang dilakukan faksi Palestina pada 7 Oktober 2023) menunjukkan persatuan dan perlawanan warga Palestina yang meruntuhkan arogansi musuh.
"Kami membuat pendudukan mengakhiri agresi mereka terhadap rakyat kami dan menarik mundur pasukan meski Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya memperpanjang perang dan berjanji terus melakukan pembantaian," lanjut Hamas.
Hamas pun berjanji untuk dapat menuntut kejahatan yang dilakukan oleh para pemimpin dan prajurit musuh tanpa memedulikan waktu yang dibutuhkan. Hamas menekankan bahwa “tugas mereka sekarang adalah segera mulai memberikan bantuan, melindungi masyarakat, menyembuhkan luka mereka, memulangkan keluarga yang mengungsi, dan membangun kembali.”
Sebelumnya pada Rabu (15/1/2025), Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Ahad pukul 06.30G MT (13.30 WIB).
sumber : Antara, Anadolu