Lansia Surabaya Dirampok, Ambil Perhiasan Lebih dari 1 Kilogram
Lansia Surabaya Dirampok, Ambil Perhiasan Lebih dari 1 Kilogram. ????Lansia Surabaya Hamidah (77) warga Jalan Ahmad Jaiz 37 dirampok oleh pelaku yang mengaku sebagai karyawan PDAM Kota Surabaya, Rabu (22/01/2025) pagi. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Lansia Surabaya Hamidah (77) warga Jalan Ahmad Jaiz 37 dirampok oleh pelaku yang mengaku sebagai karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya, Rabu (22/01/2025) pagi. Dari peristiwa itu, Hamidah kehilangan perhiasan emas lebih dari 1 kilogram.
Hamidah menceritakan, saat itu ia dihampiri oleh 2 orang yang mengaku dari PDAM kota Surabaya. Karena setiap bulan Hamida meteran PDAM miliknya di selalu diperiksa, ia pun tidak menaruh curiga.
“Saya sempat nanya, yang biasanya periksa kemana. Sama pelaku dijawab kalau mereka itu atasannya,” kata Hamidah saat diwawancarai Beritajatim.com di rumhanya, Rabu (22/01/205).
Saat sedang mengawasi salah satu pelaku yang memeriksa meteran, satu orang lainnya masuk ke rumah Hamidah tanpa diketahui. Hamidah saat itu sedang berada bersama suaminya yang tengah sakit di rumah. Ia baru masuk ke rumah setelah mendengar suara telepon masuk.
“Pas saya masuk, mau angkat telepon satu pelaku itu uda di dalam. Dia menghalang-halangi untuk saya angkat telepon. Sementara ada pelaku lagi sudah keluar dari kamar saya,” imbuh Hamidah.
Setelah melakukan aksinya, ketiga orang itu langsung keluar rumah meninggalkan Hamidah tanpa aba-aba. Hamidah yang curiga lantas memeriksa kamarnya. Ketika memeriksa kamar, ia melihat ada bekas congkelan pada lemari dan remahan kayu di lantai. Ia lantas memeriksa perhiasannya. “Yang hilang itu perhiasan. Ada emas putih, emas, juga berlian total berat lebih dari 1 kilogram,” tutur Hamidah.
Mengetahui menjadi korban perampokan, Hamidah lantas menghubungi pengurus RT. Oleh pengurus RT lantas disambungkan ke Polsek Genteng.
Sementara itu, Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. “Iya sudah laporan. Sekarang masih kamu selidiki,” tutur Grandika. (ang/kun)