Prabowo 100 Hari Kerja: Kabinet Tak Libur, Bisa Kendalikan Harga BBM hingga Haji

Presiden Prabowo Subianto menyebut pemerintahnya berhasil mengendalikan harga bahan bakar mesin (BBM), kebutuhan pokok hingga tiket pesawat selama 100 hari pemerintahan.

Prabowo 100 Hari Kerja: Kabinet Tak Libur, Bisa Kendalikan Harga BBM hingga Haji

Presiden Prabowo Subianto menyoroti kinerja kabinetnya dalam 100 hari pertama menjabat sebagai kepala negara. Dia menyebut pemerintahnya berhasil mengendalikan harga bahan bakar mesin (BBM), kebutuhan pokok hingga tiket pesawat.

“Alhamdulillah akhir tahun-tahun baru berjalan dengan baik BBM terkendali, harga pangan terkendali, tiket pesawat bisa turun pertama kali dalam sejarah republik kita, semua kerja untuk efisiensi ya di semua bidang,” kata Prabowo usai acara peresmian PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

Selain itu, ia juga menyebut masa pemerintahannya untuk pertama kalinya bisa menurunkan biaya haji. “Mungkin pertama kali dalam sejarah republik juga kita turunkan harga naik Haji," kata dia.

Dia menyatakan belum puas dengan penurunan harga tersebut. "Itupun saya belum puas. Saya perintahkan, cari lagi kesempatan cari lagi peluang untuk turun ke harga terus efisiensi,” katanya.

Ia menyatakan kebanggaannya terhadap tim kabinet yang telah bekerja tanpa mengenal lelah dan memastikan setiap agenda pemerintahan berjalan lancar. Bahkan di momen libur seperti Tahun Baru.

“Saya bangga tim saya, kabinet saya, bekerja dengan sangat kompak tanpa lelah. Dalam kabinet kita itu kalendernya tidak ada tanggal merah,” kata dia.

Ia menyebut saat tahun baru, menteri-menteri semua bekerja, tidak hanya di kantor, tapi juga di lapangan mengawasi langsung.

Menurutnya, pemerintahan di bawah kepemimpinannya tidak bekerja demi penilaian semata, melainkan untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat.

Ia optimistis Indonesia mampu melaksanakan pembangunan dan transformasi secara cepat dan luar biasa, mengingat potensi serta kemampuan nyata bangsa.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dalam tim pemerintahan. Ia menyebut kabinetnya sebagai "Tim Merah Putih" yang harus bersatu untuk membawa perubahan bagi rakyat Indonesia.

“Di sana-sini masih ada hal-hal yang kurang, tapi kita terus perbaiki. Jika ada salah pengertian, kita selesaikan dengan niat membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk rakyat kita," katanya.

Presiden juga menegaskan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, meningkatkan kemakmuran, dan memastikan penghasilan rakyat terus meningkat. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan niat tulus pemerintahannya dalam bekerja demi kepentingan bangsa.

“Niat kami adalah membawa kemajuan bagi rakyat Indonesia. Kami optimis, dan kami akan terus bekerja keras untuk merealisasikan itu," kata dia.