Persiapan akhir dilakukan di Arish untuk bantuan Mesir ke Gaza
Menjelang pelaksanaan gencatan senjata, Minggu, persiapan akhir sedang dilakukan di Kota Arish, Mesir, untuk ...
Kairo (ANTARA) - Menjelang pelaksanaan gencatan senjata, Minggu, persiapan akhir sedang dilakukan di Kota Arish, Mesir, untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui perbatasan Rafah, dengan dua menteri Mesir mengawasi langsung upaya tersebut.
Menteri Kesehatan Khaled Abdel Ghaffar dan Menteri Solidaritas Sosial Maya Morsy tiba di Bandara Arish pada Sabtu (18/1) untuk memeriksa kesiapan rumah sakit dalam menerima warga Gaza yang terluka dan memantau persiapan akhir pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, menurut laporan kantor berita Mesir.
Pada Jumat malam, saluran berita AlQahera melaporkan bahwa sejumlah besar truk bantuan telah berbaris di perbatasan Rafah dan siap memasuki Gaza.
Truk-truk tersebut dilaporkan membawa sebanyak puluhan ribu kebutuhan pokok untuk warga Gaza.
Arish, bersama dengan bandara yang terletak di Sinai Utara, berfungsi sebagai pusat penerimaan dan pengangkutan bantuan kemanusiaan internasional menuju Gaza.
Pengiriman bantuan telah terhenti sejak Mei 2024, ketika pasukan Israel menduduki sisi Palestina dari perbatasan Rafah.
Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tiga tahap pada Rabu (15/1) malam untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.
Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB).
Hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas, dan lebih dari 110.700 lainnya terluka akibat perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November untuk pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025