Pj Gubernur Jatim tanggapi soal usulan dana ZIS untuk program MBG
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menanggapi santai terkait wacana dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang akan dipergunakan untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG)."Ya sah-sah saja. ...
Surabaya (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menanggapi santai terkait wacana dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang akan dipergunakan untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG)."Ya sah-sah saja. Memang itu sumber pendapatan juga untuk digunakan," ujarnya usai rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Surabaya, Senin.Dirinya mencontohkan, selama ini di Jawa Timur, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) seringkali memiliki program yang selaras dengan program pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota setempat.Sebagai contoh, lanjutnya, Baznas dipergunakan untuk zakat pemberdayaan ekonomi, zakat produktif dan beasiswa."Tidak ada salahnya kalau nanti digunakan untuk bantuan makan bergizi gratis," tutur Adhy.Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B. Najamudin mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka kesempatan Program MBG turut dibiayai oleh dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana (Program MBG),” ujar Sultan.Sementara Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf secara tegas menyampaikan bahwa penggunaan zakat tidak bisa dipakai untuk membantu program MBG.Gus Yahya mengatakan penyaluran zakat itu sudah ada ketentuan agama dan tidak bisa dipergunakan untuk yang lain. Dia menegaskan bahwa zakat itu peruntukannya untuk asnaf atau kelompok orang yang berhak menerima zakat."Saya sudah bicara juga soal ini, ya zakat itu untuk asnaf, yang bukan asnaf nggak bisa dapat zakat," ujarnya usai acara Kick Off Harlah NU ke-102 di PWNU Jatim, Kamis (16/1).Asnaf yang dimaksud Gus Yahya tersebut diantaranya, fakir miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.Akan tetapi, lanjut Gus Yahya, penggunaan dana untuk membantu program MBG bisa menggunakan infak dan sedekah"Kalau mau pakai infak shodaqoh yang bukan zakat itu bisa lebih umum tasharruf-nya (akadnya)," ucapnya.