20 Pendaki Terjebak Dua Jam di Lereng Gunung Wilis Madiun
20 Pendaki Terjebak Dua Jam di Lereng Gunung Wilis Madiun. ????Sebanyak 20 pendaki dilaporkan terjebak selama dua jam di lereng hutan Gunung Wilis, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Minggu (19/1/2025). -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Madiun (beritajatim.com) – Sebanyak 20 pendaki dilaporkan terjebak selama dua jam di lereng hutan Gunung Wilis, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Minggu (19/1/2025). Beruntung, semua pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di gereja setempat untuk mendapatkan pendampingan.
Yong Hin, pemimpin kelompok pendaki, mengungkapkan bahwa tujuan awal mereka adalah menuju Air Terjun Krecek Ndenu. Namun, mereka terpaksa mengambil rute alternatif karena jalur utama tidak dapat dilalui.
“Kami memulai perjalanan dari Dusun Jajar pada pagi hari. Jalur yang biasa kami gunakan ternyata tertutup, sehingga kami memilih rute lain sekitar 100 meter ke arah barat,” jelas Yong Hin.
Namun, jalur yang dipilih ternyata membawa mereka mendekati area jurang. “Kami mencoba menelusuri sungai sejauh 100 meter untuk mencari jalan aman, tapi jalur yang kami pilih justru membawa kami ke medan yang sulit,” tambahnya.
Saat melintasi medan tersebut, hujan deras tiba-tiba turun, membuat mereka terpaksa berhenti di titik yang cukup aman sambil menunggu bantuan. “Kami membawa tali sepanjang 10-15 meter, tetapi ternyata kurang karena medan membutuhkan tali sekitar 25 meter. Beberapa dari kami terkena reruntuhan batu,” katanya.
Marsidi, seorang warga setempat yang ikut dalam proses evakuasi, mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut dari salah satu masyarakat yang mendengar teriakan minta tolong.
“Setelah mendapat informasi, saya segera menyebarkan kabar melalui grup aplikasi pesan singkat warga. Bersama beberapa warga lain yang memiliki peralatan lengkap, kami langsung menuju lokasi,” ungkap Marsidi.
Proses pencarian sempat mengalami kendala akibat medan yang gelap dan sinyal lokasi yang membingungkan. “Awalnya ada informasi korban di bagian barat, tetapi setelah ditelusuri, ternyata mereka berada di sisi timur dengan medan yang sangat berbahaya,” jelasnya.
Dengan bantuan tali yang dibawa warga, satu per satu pendaki berhasil dievakuasi. “Informasi kami terima sekitar pukul 5 sore. Setelah bekerja sama selama kurang lebih satu jam, seluruh pendaki berhasil diselamatkan,” ujar Marsidi.
Proses evakuasi ini menjadi bukti pentingnya kerja sama antara pendaki dan masyarakat setempat dalam menghadapi situasi darurat di medan yang berisiko. Kejadian ini juga diharapkan menjadi pelajaran bagi pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum menjelajahi alam bebas.
Tips Aman Mendaki:
- Selalu cek kondisi cuaca sebelum perjalanan.
- Persiapkan peralatan yang memadai, termasuk peta, tali panjang, dan perlengkapan keselamatan.
- Jangan ragu meminta panduan dari warga setempat untuk rute yang aman. [fiq/beq]