BPBD Lampung catat 11.223 orang terdampak banjir di Bandarlampung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat bahwa sebanyak 11.223 jiwa terdampak banjir yang ...

BPBD Lampung catat 11.223 orang terdampak banjir di Bandarlampung
BPBD Kota Bandarlampung saat ini sedang melakukan pembersihan lumpur

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat bahwa sebanyak 11.223 jiwa terdampak banjir yang terjadi pada Jumat (17/1) di Kota Bandarlampung, Lampung.

"Berdasarkan rekapitulasi sementara kejadian bencana banjir yang terjadi pada Jumat (17/1) di Kota Bandarlampung telah melanda 16 kecamatan dari total 20 kecamatan dan 79 kelurahan dari total 124 kelurahan," ujar Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan data rekapitulasi sementara terdampak bencana jumlah masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kota Bandarlampung mencapai 11.223 jiwa.

"Jumlah masyarakat terdampak ada 11.223 jiwa untuk rumah yang terdampak ada 14.160 unit, dan jumlah kepala keluarga terdampak 518 kepala keluarga," katanya.

Dia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan asesmen untuk melihat dampak dari bencana banjir yang terjadi.

"BPBD Provinsi Lampung telah menyalurkan bantuan logistik untuk korban terdampak banjir, dan tim dari BPBD Kota Bandarlampung saat ini sedang melakukan pembersihan lumpur yang masuk ke pemukiman warga dibantu dari aparat kelurahan, Damkar, TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya," ucap dia.

Menurut dia, BPBD Provinsi Lampung terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bandarlampung, aparat TNI dan Polri, Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran, serta melibatkan Forum Rescue Relawan Lampung dan Forum Pengurangan Resiko Bencana Provinsi Lampung guna melakukan upaya penanganan darurat sesegera mungkin.

Baca juga:

Baca juga:

Berdasarkan data BPBD Provinsi Lampung terkait rekapitulasi sementara masyarakat terdampak banjir di Kota Bandarlampung meliputi Kecamatan Bumi Waras dengan jumlah total lima kelurahan, rumah yang terdampak banjir berjumlah 2.989 unit.

Di Kecamatan Kedaton dari tujuh kelurahan ada 318 unit rumah, 470 kepala keluarga, dan 1.082 jiwa terdampak banjir. Di Kecamatan Rajabasa dari enam kelurahan ada 339 unit rumah dan 1.265 jiwa terdampak.

Kecamatan Kedamaian dengan jumlah kelurahan sebanyak tujuh kelurahan ada dua kelurahan terdampak dengan 249 unit rumah dan 1.286 jiwa terdampak banjir, Kecamatan Way Halim dengan tujuh kelurahan ada empat kelurahan terdampak dan 41 unit rumah dan 48 kepala keluarga, dan 147 orang yang terdampak banjir.

Kemudian di Kecamatan Sukabumi dengan jumlah total kelurahan sebanyak tujuh ada empat kelurahan terkena banjir dengan 330 unit rumah yang terdampak banjir, dan 1.209 jiwa. Kecamatan Panjang dengan jumlah kelurahan sebanyak delapan ada tujuh terdampak banjir dengan 2.880 unit rumah yang terdampak banjir.

Di Kecamatan Labuhan Ratu dengan jumlah kelurahan delapan ada lima kelurahan terdampak banjir 245 unit rumah yang terdampak banjir, Kecamatan Sukarame dengan jumlah total ada enam kelurahan ada 368 unit rumah, dan 1.367 jiwa terdampak banjir. Di Kecamatan Teluk Betung Selatan dengan dua kelurahan ada 1.904 unit rumah terdampak banjir.

Kecamatan Teluk Betung Timur ada 2.193 unit rumah yang terdampak banjir di enam kelurahan, Kecamatan Tanjung Senang dari lima kelurahan ada 413 unit rumah terdampak banjir, di Kecamatan Tanjung Karang Timur dari lima kelurahan ada 192 unit rumah dan 800 jiwa terdampak banjir.

Kecamatan Enggal dengan jumlah kelurahan lima ada 244 unit rumah terdampak banjir, Kecamatan Teluk Betung Utara dengan lima kelurahan ada 448 rumah terdampak banjir dan Kecamatan Teluk Betung Timur dengan lima kelurahan ada 1.007 unit rumah dan 4.067 jiwa terdampak banjir.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025