Polda Papua-Pemkab Jayapura tanam jagung serentak dukung Astacita
Kepolisian Daerah (Polda) Papua bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua berkolaborasi melakukan penanaman ...
Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua berkolaborasi melakukan penanaman jagung serentak pada lahan 100 hektar di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, guna mendukung swasembada pangan yang menjadi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini di Jayapura, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Penanaman Serentak Jagung Satu Juta Hektare, yang diinisiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Saya tercengang ketika mendengar masyarakat telah menyiapkan lahan seluas ini, dan sangat cocok karena belum pernah ditanami juga masih murni," kata Rontini.
Baca juga:
Menurut Rontini, lahan yang tersedia ada 100 hektar di Kabupaten Jayapura dan saat ini yang telah dibuka untuk ditanami yakni empat hektar.
Adapun total luas lahan jagung yang disiapkan di Papua, yakni 406 hektar, terbagi batas beberapa Kabupaten yakni Keerom 30 hektar, Jayapura 100 hektar dan sisanya 276 hektar di Merauke.
Baca juga:
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Samuel Siriwa menjelaskan Papua memiliki potensi lahan yang luas untuk mendukung ketahanan pangan nasional, namun memiliki tantangan utama yakni keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Petani di Papua tidak seperti di Pulau Jawa, kami membutuhkan dukungan sarana dan prasarana agar masyarakat termotivasi untuk bertani," ujarnya.
Baca juga:
Dia menambahkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat dan kepolisian menjadi kunci keberhasilan program ini. Pihaknya berharap program ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Papua.
"Kampung Aib ini memiliki 96 kepala keluarga dengan jumlah penduduknya 316 jiwa, ada 9 kelompok petani jagung yang terdiri dari 16 orang per kelompok, harapan kami ekonomi mereka tergantikan dengan adanya program ini," ujarnya.
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025