Transmigrasi Lokal, Solusi untuk Desa Terdampak Bendungan Karangnongko di Blora

Blora - Adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, Bupati Blora Arief Rohman mengusulkan solusi untuk sejumlah …

Transmigrasi Lokal, Solusi untuk Desa Terdampak Bendungan Karangnongko di Blora

Transmigrasi Lokal, Solusi untuk Desa Terdampak Bendungan Karangnongko di Blora

Blora - Adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, Bupati Blora Arief Rohman mengusulkan solusi untuk sejumlah desa terdampak.

 

Desa-desa tersebut nantinya direlokasi atau istilahnya transmigrasi lokal yang lokasinya tidak jauh dari desa yang sekarang.

 

 

Hal tersebut diusulkan oleh Bupati Arief kepada Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman saat audiensi di Kementerian Transmigrasi. Selasa sore (21/1/2025).

 

"Sebelumnya terima kasih Pak Menteri Iftitah Sulaiman, Pak Dirjen, sahabat lama saya Velix Wanggai telah menerima kami hari ini. Kami ingin menyampaikan bahwa Kabupaten Blora ada PSN, Bendungan Karangnongko," ucap Bupati Arief.

 

 

 

Bupati Arief itu mengungkapkan lokasi yang direncanakan untuk transmigrasi lokal berada di area KHDTK UGM Getas.

 

"Tentunya kami ingin mensukseskan pembangunan Bendung Karangnongko ditetapkan sebagai PSN. Tapi kami juga ingin menampung keinginan dan mencarikan solusi untuk masyarakat desa yang terdampak," tutur Staf Khusus Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia 2009-2014 itu.

 

 

Menanggapi hal yang disampaikan oleh Bupati Blora, Menteri Iftitah Sulaiman menyambut baik usulan tersebut.

 

"Usulan Pak Bupati sangat bagus. Akan kami tindaklanjuti laporannya. Termasuk nanti ketika ketemu pak Presiden akan kami laporkan. Karena ide brilian dari pak bupati istilahnya transmigrasi lokal," ucap Menteri Iftitah.

 

Menurut Menteri Iftitah, sesuai arahan Bapak Presiden, bahwa transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk akan tetapi juga lokasi baru bisa menjadi desa produktif.

 

“Kalau istilah kami desa menjadi pencetak uang," kata Iftitah Sulaiman. (teg/imm)

 

 

Reporter: Priyo

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo