Threads Bakal Uji Coba Fitur Iklan, Merek dari AS dan Jepang jadi Pajangan Perdana
Penayangan iklan Threads dalam waktu dekat masih bersifat uji coba mini. Media sosial yang mirip X ini ingin membuat iklan yang tampak organik.
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Instagram Adam Mosseri menyatakan akan menyediakan penayangan . Namun layanan itu masih akan diuji dulu. Perusahaan bakal menampilkan beberapa merek di kawasan Amerika Serikat dan Jepang dan menggalang masukan dari publik.
“Kami memastikan iklan tersebut terasa seperti unggahan Threads yang menurut anda relevan dan menarik,” kata Mosseri dalam unggahan di akun Threads resminya pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Menurut Mosseri, Threads akan memantau pengujian ini sebelum memperluas jangkauan pelayanannya. Iklan yang akan ditampilkan dibuat menarik layaknya konten organik.
Kabar soal layanan iklan Threads pertama kali bergaung pada November 2024. Meta, perusahaan induk Instagram dan Threads, sempat dikabarkan menggandeng beberapa pengiklan untuk merancang dan menguji layanan ini.
Perusahaan tertarik untuk melebarkan layanan terkait iklan sejak beberapa waktu lalu. Pendapatan iklan di platform Meta pada kuartal terakhir 2024 mencapai US$ 39,8 miliar. Nilai itu menyumbang 97 persen dari total pendapatan perusahaan.
Bila dikembangkan lebih lanjut, Mosseri meneruskan, layanan reklame ini bakal menjangkau lebih dari 300 juta pengguna Threads. Media sosial yang cara kerjanya mirip X ini menempati posisi ketiga dalam daftar aplikasi media sosial gratis di App Store. Threads juga menempati posisi 40 di Google Play.
Layanan iklan ini diumumkan oleh manajemen Threads tak lama usai peluncuran fitur penjadwalan unggahan. Layanan pengatur jam tayang konten itu juga masih dikembangkan secara terbatas di beberapa negara, sebelum diperluas ke depannya.