Pohon Aren Tumbang di Arena Sabung Ayam Karangasem Bali, 3 Orang Tewas dan 6 Luka-luka
Saat kejadian korban sedang berteduh karena hujan lebat dan angin kencang dan korban luka masih dirawat secara intensif
![Pohon Aren Tumbang di Arena Sabung Ayam Karangasem Bali, 3 Orang Tewas dan 6 Luka-luka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/POHONTUMBANG12222.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Cuaca ekstrem berupa angin kencang mengakibatkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang menimpa (Tajen) di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, , Minggu (9/2/2024).
Dikabarkan 3 orang tewas dalam kejadian itu.
Berdasarkan video yang beredar di medsos, pohon aren berukuran besar menimpa (Tajen), termasuk menimpa 9 orang yang saat itu berada di sekitar tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Direktur RSUD Karangasem jika ada dua korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon.
"Saya baru dapat informasinya. Info dari Direktur RSUD Karangasem, dua orang meninggal dunia, dan satu luka-luka. Untuk korban yang lain belum dapat informasinya, nanti kalau ada perkembangan saya infokan lagi," ujar Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (9/2/2025).
Baca juga:
Informasi sementara dari 9 korban yang tertimpa pohon, 2 orang meninggal dunia dibawa ke RSUD Karanagasem.
Sementara ada 1 korban yang mengakami luka parah karena patah tulang.
Di RS Med Karangasem, terdapat seorang korban meninggal dunia, luka berat patah tulang satu orang, dan luka ringan empat orang sehingga keselurahan korban meninggal dunia akibat musibah itu ada 3 orang, luka berat 2 orang, dan luka ringan 4 orang.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu. I Gede Sukadana mengatakan, pihaknya menerima adanya sejumlah korban jiwa akibat bencana alam pohon tumbang.
Dari data yang diterimanya, ada tiga orang yang meninggal dunia yaitu dua di RSUD Karangasem, satu di RS Med. Untuk korban luka-luka enam orang dan mereka masih menjalani perawatan intensif.
"Korban saat kejadian karena hujan lebat dan angin kencang, berteduh di lokasi kejadian," ungkap Gede Sukadana. (Tribun /Eka Mita Suputra)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul