Profil mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berduka atas berpulangnya mantan Menteri ESDM, Darwin Zahedy ...

Profil mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berduka atas berpulangnya mantan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh. Beliau menghembuskan napas terakhir pada, Jumat (6/2), di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, sekitar pukul 18.39 WIB.

Kabar kepergian Darwin telah dikonfirmasi melalui unggahan resmi akun Instagram Kementerian ESDM. Dalam unggahan tersebut, kementerian menyampaikan doa agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik.

“Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya” ujar pada tulisan dalam postingannya.

Darwin wafat di usia 64 tahun. Semasa hidupnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri ESDM pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama di kalangan Kementerian ESDM. Rekan-rekannya mengenang Darwin sebagai sosok yang baik dan berdedikasi dalam pekerjaannya.

Lantas, bagaimana sosok Darwin Zahedy Saleh Saleh yang merupakan mantan Kementerian ESDM ini? Berikut profil singkatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga:

Profil Darwin Zahedy Saleh

Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Ia dikenal sebagai sosok dengan perjalanan akademik dan karier yang cukup gemilang di dunia pemerintahan Indonesia.

Darwin merupakan putra dari pasangan H. M. Saleh dan Hj. Raja Pujian S. Masa kecilnya banyak dihabiskan di kampung halamannya hingga usia 10 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

Dalam dunia pendidikan, Darwin menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dengan jurusan Ilmu Ekonomi untuk jenjang S1. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di Middle Tennessee State University (MTSU), Amerika Serikat, dengan fokus pada Administrasi Bisnis. Tak berhenti di situ, ia juga meraih gelar doktor (S3) di Universitas Indonesia dengan bidang studi Manajemen.

Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Darwin mengawali kariernya sebagai dosen di FEUI pada tahun 1986. Selain mengajar, ia juga memiliki pengalaman di berbagai sektor, termasuk perbankan, keuangan, dan menjadi konsultan manajemen.

Baca juga:

Pada tahun 2009, Darwin dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia mengemban tugas tersebut selama dua tahun hingga 2011. Setelah menyelesaikan masa baktinya di pemerintahan, Darwin kembali aktif di dunia akademik serta berbagai kegiatan lainnya.

Kepergiannya membawa duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, serta banyak pihak yang mengenalnya. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi, terutama dalam bidang pendidikan dan energi.

Darwin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Februari 2025. Prosesi pemakaman berlangsung dengan upacara militer yang diawali bunyi trompet, dimulai pukul 13.45 WIB.

Menteri ESDM saat ini, Bahlil Lahadalia, bertindak sebagai inspektur upacara dengan membacakan riwayat hidup almarhum serta memimpin apel persada. Turut hadir dalam prosesi tersebut, mantan Menteri ESDM periode 2011-2014, Jero Wacik, yang memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum Darwin Zahedy Saleh.

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman, dengan keluarga, sahabat, serta sejumlah tokoh yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Doa-doa dipanjatkan, mengenang kiprah dan dedikasi Darwin dalam berbagai bidang, terutama kontribusinya bagi sektor energi dan pendidikan di Indonesia.

Kepergian Darwin meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak pihak yang pernah bekerja sama dengannya. Sosoknya yang dikenal rendah hati, cerdas, dan berdedikasi tinggi akan selalu dikenang sebagai salah satu figur yang memberikan kontribusi besar bagi negeri ini.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025