Reaksi Kabinet Merah Putih atas Pernyataan Prabowo Soal Reshuffle

Prabowo akan menyingkirkan pembantunya yang tak benar-benar bekerja. Bahlil Lahadalia optimistis tak ada kader Golkar yang akan terkena reshuffle.

Reaksi Kabinet Merah Putih atas Pernyataan Prabowo Soal Reshuffle

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana atau perombakan kabinet mencuat setelah Presiden Subianto mengatakan akan menyingkirkan pembantunya yang tidak mau benar-benar bekerja untuk rakyat. “Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” ujar Prabowo setelah acara peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.

Prabowo menegaskan rakyat menuntut pemerintah berjalan dengan bersih. Pemerintah juga harus bekerja murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat. “Kami ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain,” tuturnya.

Pernyataan Prabowo soal reshuffle kabinet tersebut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari para menteri Kabinet Merah Putih.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Optimistis Kader Golkar Tak Terkena Reshuffle

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia optimistis tak ada kader partainya yang akan terkena reshuffle kabinet. Dia mengklaim Golkar selalu berada di garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintah. “Kami yakin Golkar, insyaallah, semua baik-baik saja,” ucap Bahlil di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.

Saat ini, ada 8 kader Golkar yang menjabat sebagai menteri, termasuk Bahlil sebagai Menteri ESDM. Partai Golkar juga menyumbang 3 wakil menteri dan 1 gubernur di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf Ajak Kabinet Prabowo Tetap Satu Barisan

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengajak seluruh anggota Kabinet Merah Putih tetap satu barisan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dia menyampaikan hal itu menanggapi isu reshuffle kabinet. “Mari kita ikut satu barisan agar kesejahteraan itu terus meningkat. Itu yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Presiden, memberikan peringatan kepada kita semua, khususnya para pembantunya,” kata Gus Ipul usai kegiatan bersih-bersih Kali Cikole di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan Presiden Prabowo telah secara tegas dan jelas memberikan instruksi kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam bekerja. “Arahan-arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya jelas, kemudian juga ke mana kita harus menuju juga sudah jelas. Tugas tugas di bidang masing-masing juga sudah diberikan, maka jangan ada yang main-main,” ujarnya.

Gus Ipul menangkap isu reshuffle kabinet sebagai peringatan kepada jajaran pembantu Presiden Prabowo agar tetap bekerja mengacu pada visi-misi yang telah ditetapkan sebelumnya. “Kalau saya memahami itu sebagai peringatan buat kita semua, khususnya para pembantu presiden agar istikamah, konsisten terhadap visi-misi yang sudah dicanangkan oleh Pak Presiden,” ucapnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut Para Menteri Harus Siap

Adapun Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan para menteri di Kabinet Merah Putih harus siap menghadapi kemungkinan perombakan atau reshuffle kabinet. “Tentunya para menteri harus siap. Siapa pun yang di-reshuffle oleh presiden harus siap,” kata Ara, demikian sapaan akrabnya, usai puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra Ke-17 di gedung parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari 2025.

Dia mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden. “Jadi tentunya presiden memiliki hak sesuai dengan konstitusi yang harus dihormati. Itu adalah kewenangan penuh presiden,” ujarnya.

Mensesneg Prasetyo Hadi: Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan belum ada rencana perombakan Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. “Hah reshuffle apa? Nggak ada reshuffle, belum,” kata Prasetyo saat ditanya mengenai isu reshuffle kabinet di kompleks parlemen, Kamis.

Prasetyo mengunjungi parlemen dalam rangka HUT Partai Gerindra yang digelar di gedung wakil rakyat tersebut. Ketika ditanya lebih lanjut, Prasetyo pun membantah hal itu dan mengatakan pemerintah sedang fokus bekerja. “Belum, lagi kerja, lagi kerja," ujarnya.

Hendrik Yaputra, M. Raihan Muzzaki, Nabiila Azzahra, dan Antara berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.

Pilihan editor: