Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional
Kementerian Perdagangan RI Dandy Satria Iswara menyatakan bahwa
RI berkomitmen membina kemitraan yang konstruktif dan produktif
dengan Aljazair.“Saya yakin bahwa kita dapat mengatasi tantangan
apa pun dan meningkatkan kemitraan ekonomi kita ke tingkat yang
lebih tinggi,” kata Dandy dalam sambutannya pada acara peringatan
70 tahun Revolusi Aljazair di Jakarta, Jumat malam.Menurutnya,
kerja sama antara Indonesia dan Aljazair dapat membuka peluang
yang akan menguntungkan masyarakat, bisnis dan generasi masa
depan kedua negara.Dia melanjutkan, kemitraan antara Indonesia
dengan Aljazair tidak hanya sebatas tujuan diplomatik tetapi juga
merupakan cerminan komitmen jangka panjang Indonesia untuk
memperkuat hubungan dengan Aljazair dan negara-negara lainnya di
Afrika.“Kebijakan luar negeri kita berlandaskan pada keyakinan
bahwa kerja sama regional dan internasional sangat penting untuk
pembangunan berkelanjutan, perdamaian dan kemakmuran,” kata
Dandy.Dia berpendapat bahwa agenda bersama Indonesia-Aljazair
memiliki harapan yang besar untuk kolaborasi dan perdagangan,
energi, pendidikan, teknologi dan pertukaran budaya yang
menyeluruh.Dandy juga optimis bahwa upaya kolektif Indonesia dan
Aljazair akan menghasilkan manfaat yang nyata serta mendorong
kemitraan kedua negara lebih inklusif dan dinamis.Menurut data
BPS, pada periode Januari-September 2024, Indonesia memiliki
total ekspor non-migas ke Aljazair sebesar 211,8 juta US Dolar
(Rp3,3 triliun) atau turun sekitar 4,52 persen dibandingkan
periode yang sama pada 2023, yaitu 221,8 juta US Dolar (Rp3,5
triliun).Aljazair memperingati 70 tahun Revolusi Aljazair, 1
November 1954, yang merupakan puncak dari perjuangan rakyat sejak
diinvasi oleh Prancis pada 1850.Acara itu juga dihadiri oleh
Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia,
Imigrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024