Ribuan Pendukung Trump Tak Bisa Hadiri Pelantikan Meski Punya Tiket, Kenapa?

Hanya sebagian kecil pendukung Donald Trump yang dapat masuk ke dalam Capital One Arena berkapasitas 20.000 kursi untuk menyaksikan pelantikannya

Ribuan Pendukung Trump Tak Bisa Hadiri Pelantikan Meski Punya Tiket, Kenapa?

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar dari lebih dari 220.000 tamu yang memiliki tiket untuk menonton dari halaman Gedung Capitol AS, tidak akan dapat menyaksikan pengambilan sumpah Presiden terpilih Amerika Serikat Donald yang dipindah ke dalam gedung pada Senin 20 Januari 2025.

Seperti dilansir , hanya sebagian kecil yang dapat masuk ke dalam Capital One Arena berkapasitas 20.000 kursi, di mana peresmian akan disiarkan secara langsung dan parade penghibur dan peserta diharapkan untuk tampil.

Prakiraan cuaca dingin pada Senin mendorong Trump untuk memindahkan upacara pelantikan dari bagian depan barat ikonik gedung Capitol AS ke dalam ruangan ke Capitol Rotunda. Begitu juga denga parade yang biasanya menyusuri Pennsylvania Avenue akan dipindahkan ke Capital One Arena.

Di Capitol Rotunda, Trump akan dilantik pada pukul 12 siang waktu setempat, kemudian menyampaikan pidato pelantikan yang menggambarkan arah masa jabatan empat tahun presiden. Dia mengatakan kepada NBC News bahwa temanya adalah "persatuan dan kekuatan, dan juga kata 'keadilan'."

Ini akan menjadi pertama kalinya sejak pelantikan kedua Ronald Reagan pada Januari 1985 bahwa acara besar itu dipindahkan ke dalam ruangan.

Pada Sabtu, pendukung Trump yang telah merencanakan untuk menghadiri pelantikan sudah berjalan-jalan di sekitar pusat kota Washington.

Arthur Caisse, seorang pensiunan profesor berusia 78 tahun, dan saudaranya Richard Caisse, seorang pemilik usaha kecil berusia 64 tahun, telah melakukan perjalanan dari Connecticut untuk melihat pelantikan kedua Trump, setelah datang saat pelantikan pertamanya pada 2017.

"Ini sangat mengecewakan karena kami semua melakukan perjalanan begitu lama dan jauh untuk sampai ke sini, dan kemudian melalui proses kongres untuk mendapatkan tiket pelantikan. Akhirnya kami mendapat tiket, sekarang, boom. Mereka mengatakan kami bahkan mungkin tidak bisa pergi ke Mall (Nasional)," kata Arthur Caisse.

"Saya tidak kecewa karena, pada Senin kami mendapatkan negara kami kembali," Richard Caisse menimpali.

Debbie Koch, seorang profesional teknologi informasi berusia 60 tahun yang bepergian dari Wisconsin bersama saudara perempuannya, mengatakan mereka masih berencana untuk menghadiri rapat umum pada Ahad malam, jika mereka bisa masuk ke dalam.

"Kami tidak tahu pasti," katanya. "Kami sangat senang berada di sini."

Ditanya bagaimana mereka akan mengelola kerumunan pemegang tiket pelantikan Trump yang tidak akan masuk ke Capitol Rotunda atau stadion, Secret Service merujuk pertanyaan itu kepada penyelenggara acara.

Komite pelantikan Trump tidak menanggapi permintaan untuk informasi lebih lanjut pada Sabtu.

Begitu dia kembali ke Gedung Putih pada Senin sore, Trump diperkirakan akan mulai menandatangani lusinan perintah eksekutif dan arahan untuk menindak migrasi, meningkatkan produksi energi AS dan prioritas lainnya.

Trump, yang masa jabatan pertamanya berlangsung dari 2017 hingga 2021, menolak untuk menghadiri pelantikan Biden, yang mengalahkannya pada 2020. Dia meninggalkan Washington ke Florida menjelang upacara, bersumpah "kami akan kembali dalam beberapa bentuk."

Dua minggu sebelumnya, para pendukungnya telah menyerang Capitol AS pada 6 Januari 2021, berusaha menunda anggota parlemen untuk mengesahkan kemenangan Biden.

Biden akan menghadiri upacara pelantikan Trump pada Senin.