Risma Siap Bangun Jatim Mulai dari Desa dengan Gaya Kepemimpinan Dekat Rakyat

Risma Siap Bangun Jatim Mulai dari Desa dengan Gaya Kepemimpinan Dekat Rakyat. ????Calon Gubernur Jatim, Tri Rismaharini, berkomitmen membangun Jawa Timur mulai dari desa dengan gaya kepemimpinan dekat rakyat. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Risma Siap Bangun Jatim Mulai dari Desa dengan Gaya Kepemimpinan Dekat Rakyat

Mojokerto (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini, menyampaikan pentingnya memahami permasalahan rakyat langsung dari sumbernya. Menurut Risma, pemimpin tidak boleh hanya menerima laporan atau bekerja di balik meja.

Hal ini diungkapkannya saat bertemu Komunitas Proklamator Desa di Kedung Sumur, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (14/11/2024). Risma menjelaskan bahwa gaya kepemimpinannya berfokus pada dialog dengan warga, bahkan di tempat-tempat sederhana.

“Saat saya jadi wali kota di periode pertama, saya pernah kampanye di atas kuburan di pinggir sungai. Meskipun orangnya sedikit, saya senang mendengar suara mereka,” tutur Risma. Menurutnya, menjadi pemimpin yang baik berarti mampu mendengarkan rakyat secara langsung, tanpa batasan.

Sebagai mantan Wali Kota Surabaya dua periode dan Menteri Sosial, Risma memiliki visi besar untuk membawa pelayanan pemerintah hingga ke pelosok desa. Ia berencana membangun command center yang memungkinkan masyarakat desa mengakses layanan pemerintah dari mana saja, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki perangkat canggih. “Command center ini memungkinkan rakyat desa terhubung dengan layanan, meski tidak punya HP atau smartphone,” jelas Risma.

Tidak hanya fokus pada pelayanan publik, Risma juga ingin mengembangkan ekonomi desa dengan meningkatkan nilai jual hasil pertanian lokal. Salah satunya dengan menyediakan alat pengolahan produk di setiap daerah agar komoditas seperti jagung dapat diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi. “Sebagian jagung bisa kita jual, sebagian lagi kita olah menjadi minyak goreng. Ini memberi nilai tambah bagi desa,” ungkapnya.

Risma mencontohkan pengalamannya di Papua dalam mengolah kelapa sawit menjadi minyak lokal. Ia optimis teknik ini bisa diterapkan di Jawa Timur untuk meningkatkan nilai produk komoditas desa.

Selain itu, Risma berkomitmen untuk mendukung kelompok rentan, seperti anak yatim, lansia, dan difabel. Ia mengenang bagaimana setiap pagi, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ia mencari tuna wisma untuk menawarkan tempat tinggal di rumah susun sewa dengan tarif Rp10 ribu per bulan.

“Setiap pagi, sebelum bekerja, saya turun ke jalan mencari tuna wisma, melatih keterampilan mereka, dan membekali mereka untuk memulai usaha,” jelasnya.

Koordinator Proklamator Desa, Pungkasiadi, menyatakan dukungannya kepada Risma. “Bu Risma bukan sosok yang banyak bicara, tapi langsung bekerja. Rekam jejaknya sebagai wali kota dan menteri telah membuktikan bahwa ia pemimpin yang hebat,” ujar mantan Bupati Mojokerto itu. [ram/beq]