Sepi Peminat, Formasi PPPK Guru dan Nakes di Ponorogo Masih Lowong

Sepi Peminat, Formasi PPPK Guru dan Nakes di Ponorogo Masih Lowong. ????Kesempatan emas menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ponorogo tampaknya kurang diminati, terutama pada formasi guru dan tenaga kesehatan (nakes) -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Sepi Peminat, Formasi PPPK Guru dan Nakes di Ponorogo Masih Lowong

Ponorogo (beritajatim.com) – Kesempatan emas menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ponorogo tampaknya kurang diminati, terutama pada formasi guru dan tenaga kesehatan (nakes). Hal ini terlihat dalam seleksi PPPK Gelombang I di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo formasi tersebut masih sepi peminat alias masih lowong.

Minimnya peminat di seleksi PPPK Gelombang I, tentu membuat formasi PPPK guru dan nakes di Bumi Reog masih terbuka lebar.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, dari total 131 formasi guru, hanya 18 pelamar yang mendaftar. Sementara itu, dari 76 formasi nakes, hanya ada 5 pelamar yang tercatat.

Kondisi ini berbeda jauh dengan formasi tenaga teknis yang menyediakan 484 formasi, namun menarik minat hingga 857 pendaftar.

Pada gelombang I ini yang melamar hanya 18 orang dari 131 formasi, dan hanya ada 5 pelamar dari 76 formasi nakes. Berbanding terbalik dengan formasi tenaga teknis yang membludak, ada 857 pendaftar dari 484 formasi,” kata Kabid Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data, dan Sistem Informasi ASN BKPSDM Ponorogo, Ahmad Zamroni,  Minggu (17/11/2024).

Zamroni menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan dibalik sepinya pendaftar pada formasi guru dan nakes di seleksi PPPK Gelombang I di lingkup Pemkab Ponorogo. Menurutnya, formasi guru PPPK Gelombang I sebenarnya diprioritaskan bagi guru prioritas I (P-I), eks tenaga honorer kategori II (THK-II), serta guru honorer yang sudah terdata dalam Data Pokok Pendidik (Dapodik).

“Kami belum dapat memastikan mengapa formasi ini belum terisi penuh,” kata Zamroni.

Ia menambahkan bahwa formasi nakes ditujukan untuk lulusan D-IV Bidan Pendidik 2023, eks THK-II, serta tenaga non-ASN yang telah terdata di database BKN. Minimnya pendaftar formasi guru dan nakes di Gelombang I ini, sebenarnya menjadi peluang besar bagi para guru dan tenaga kesehatan muda untuk mendaftar di Gelombang II.

Zamroni berharap kesempatan ini, bisa dimanfaatkan oleh pendidik dan tenaga kesehatan yang belum terlibat dalam seleksi Gelombang I. Dengan terbukanya peluang pada seleksi PPPK Gelombang II, para calon pelamar diharapkan lebih mempersiapkan diri dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bergabung menjadi bagian dari pegawai pemerintah di Ponorogo.

“Formasi ini masih membutuhkan pelamar. Semoga ini menjadi peluang bagi para pendidik baru untuk mengikuti seleksi PPPK Gelombang II,” tutupnya. [end/aje]