Siswa SMP N 7 Mojokerto Masih Trauma Imbas Tragedi di Pantai Drini: Ada yang Menangis dan Sedih
Murid SMP N 7 Kota Mojokerto masih trauma imbas 13 korban terseret ombak di Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi menyedihkan yang menimpa 13 siswa SMP N 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa, 28 Januari 2025, masih membekas dalam ingatan siswa-siswi tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan outing class, empat dari 13 siswa tersebut kehilangan nyawa akibat terseret ombak.
MA, seorang siswi kelas 9 berusia 15 tahun dari SMP N 7 Mojokerto, mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang merasakan dampak emosional dari peristiwa tersebut.
"Siswa kelas 7 pada trauma, karena katanya ini first time (pertama kali) dia melihat kejadian seperti itu."
"Sampai sekarang masih ada yang menangis dan sedih," kata MA (15), Sabtu (1/2/2025), dilansir Tribun Jatim.
Ia mengaku sangat terpukul dengan tragedi tersebut. Dirinya tak menyangka kegiatan outing class yang rutin digelar sekolahnya berubah menjadi musibah.
"Saya ikut prihatin dan sedih, karena yang meninggal dunia itu semua adalah teman dekat saya," ungkap MA.
Sebagai dampak dari peristiwa tragis ini, Pemerintah Daerah Kota Mojokerto telah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi kegiatan outing class.
MA menekankan pentingnya kegiatan tersebut, tetapi dengan catatan lokasi yang lebih aman.
"Sebenarnya untuk outing class tidak ke pantai, melainkan ke tempat-tempat yang bisa menambah pengetahuan."
"Seperti saya dulu ke Museum Kereta Api di Semarang, bukan malah ke pantai," terangnya.
MA juga mengungkapkan keinginan siswa untuk tetap memiliki kesempatan berlibur.
"Semisal outing class ditiadakan lalu murid-murid yang perlu hiburan bagaimana? Karena sekolah itu capek jadi butuh healing, ya meskipun bisa healing sendiri."
Baca juga:
"Tetapi ingin healing bersama orang tua kita di sekolah atau disebut guru bersama teman-teman," ungkap MA.
Ia berharap agar kegiatan outing class tetap ada, namun dengan syarat lokasi yang lebih edukatif dan aman.
"Tetap berhati-hati dan patuhi perintah dari guru," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: .
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).