Surplus neraca transaksi berjalan Jepang capai rekor tertinggi
Surplus neraca transaksi berjalan Jepang mencapai rekor 29,26 triliun yen (1 yen = Rp107) pada 2024, didorong oleh ...
![Surplus neraca transaksi berjalan Jepang capai rekor tertinggi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/11/02/Produksi-Pelet-Kayu-Untuk-Ekspor-021124-Aws-3.jpg)
Tokyo (ANTARA) - Surplus neraca transaksi berjalan Jepang mencapai rekor 29,26 triliun yen (1 yen = Rp107) pada 2024, didorong oleh menyusutnya defisit perdagangan, pengembalian investasi yang kuat, dan meningkatnya konsumsi pariwisata inbound, demikian ditunjukkan data resmi pada Senin (10/2).
Surplus tersebut, yang naik 29,5 persen dari tahun sebelumnya, juga menandai volume tertinggi sejak pencatatan yang sebanding dimulai, papar data awal dari Kementerian Keuangan Jepang.
Surplus pendapatan primer, yang mencakup keuntungan dari investasi asing, meningkat sebesar 11,3 persen dengan rekor 40,21 triliun yen, menandai pertumbuhan tahun keempat berturut-turut.
Defisit perdagangan menyempit sebesar 40 persen menjadi 3,89 triliun yen saat ekspor tumbuh sebesar 4,5 persen menjadi 104,87 triliun yen, didorong oleh pelemahan yen dan permintaan yang kuat untuk semikonduktor dan mobil. Impor naik 1,8 persen menjadi 108,77 triliun yen, dengan peningkatan pembelian komputer dan logam nonbesi, sementara impor energi menurun karena stabilisasi harga-harga sumber daya.
Defisit neraca jasa menyusut 10,3 persen menjadi 2,62 triliun yen. Jepang mencatatkan rekor tertinggi yakni 36,87 juta dalam hal jumlah pengunjung inbound pada 2024, meningkatkan surplus perjalanan sebesar 62,4 persen menjadi 5,90 triliun yen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025