INFOGRAFIK: Belanja Masyarakat dan Investasi Masih Tertekan

Pertumbuhan ekonomi pada 2024 sedikit mengalami perlambatan. Terutama dipengaruhi tingkat belanja masyarakat yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

INFOGRAFIK: Belanja Masyarakat dan Investasi Masih Tertekan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03% pada 2024. Ini merupakan capaian terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% dan 5,05% pada 2023. Terutama dipengaruhi belanja masyarakat yang pertumbuhannya rendah.

"Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 ini melambat," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, 5 Februari 2025 lalu.

Perlambatan ini dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat yang menurun yang tercermin dari indeks penjualan riil yang hanya tumbuh 1,1% secara tahunan. Selain itu ada pula faktor perlambatan ekonomi yang dialami berbagai negara mitra dagang Indonesia seperti AS, Cina, dan Singapura.

Secara distribusi konsumsi rumah tangga masih memegang porsi terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 54,04%. Namun, pertumbuhannya masih di bawah 5%, lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Begitu juga dengan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang kontribusinya mencapai 29,15%. Meskipun tumbuh positif tapi kinerjanya belum semoncer sebelum pandemi.