Bos Bank Mandiri Tunggu Aturan Teknis soal Danantara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah secara resmi mengesahkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara sebagai bagian dari upaya mendorong investasi strategis nasional. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi,...
Selasa 11 Feb 2025 15:15 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Danantara sebagai bagian dari upaya mendorong investasi strategis nasional. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah secara resmi mengesahkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau sebagai bagian dari upaya mendorong investasi strategis nasional. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan Bank Mandiri masih menunggu informasi lebih lanjut terkait implementasi dan aturan teknis badan tersebut.
"Oh, kita belum tahu. Resminya kan itu kita baru dengar, ada pengesahan undang-undang (BUMN)," ujar Darmawan kepada Republika di sela-sela acara Investment Forum 2025 (MIF) di Hotel Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Darmawan menyampaikan UU yang meresmikan pembentukan Danantara nantinya akan ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah (PP). Darmawan mengatakan hal ini merupakan kewenangan dari pemerintah. "Tentunya undang-undang akan ditindaklanjuti, nanti ada PP-nya. Kita belum tahu. Bisa ditanyakan dengan pemerintah," ucap Darmawan.
Sebelumnya, Kementerian BUMN terus mematangkan persiapan peluncuran Danantara sebagai bagian dari penguatan ekosistem BUMN.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembentukan Danantara merupakan langkah strategis pemerintah setelah disahkannya Undang-Undang BUMN yang baru bersama DPR.
"Di bawah UU baru tentang badan usaha ini, kita akan mengembangkan superholding baru, Danantara," ujar pria yang akrab disapa Tiko dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 (MIF) di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Tiko menegaskan pemerintah masih dalam tahap finalisasi struktur organisasi dan operasional Danantara. Tiko menyampaikan peluncuran Danantara akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
"Mohon bersabar selama sebulan untuk memastikan perincian yang tepat tentang organisasi ini, dan kami akan meluncurkan organisasi ini, mudah-mudahan bulan depan (Maret) atau lebih," kata Tiko.
