Ne Zha 2 Menembus Rekor Baru: Pengamat Film Memandang Pencapaian Penting Animasi Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi Cina  menembus rekor di dunia perfilman. Ne Zha 2 menjadi film yang bukan Hollywood pertama dengan pendapatan miliar dolar.  ini juga mencetak rekor baru jumlah penonton yang mencapai angka tertinggi di Cina lebih dari 160 juta. Film yang pertama tayang di layar lebar saat liburan Imlek pada 29 Januari 2025 ini melampaui kesuksesan Wolf Warrior 2 pada 2017 untuk menjadi film yang paling banyak ditonton di Cina.

Pengamat dari Maoyan situs web penjualan tiket film daring Cina, Lai Li mengatakan bahwa Ne Zha 2 tonggak penting bagi industri animasi Cina. "Keberhasilan Ne Zha 2 telah menetapkan tolok ukur untuk tahun ini," kata Lai Li dikutip dari Antara. 

Lai Li mengatakan bahwa kesuksesan Ne Zha 2 mengisyaratkan adanya potensi perfilman Cina yang besar. "Hal ini menyoroti ketahanan dan potensi pertumbuhan pasar perfilman Cina yang luar biasa, dan kami sangat antusias menyaksikan bagaimana perkembangan pada sepanjang 2025," ucapnya.

Wakil Ketua Asosiasi Film Cina Yin Hong mengatakan pencapaian film Ne Zha 2 tak bisa lepas dari sisi naratif yang mendalam. "Penggambaran ulang film ini terhadap mitologi, dengan penggambarannya untuk dualitas roh-iblis, konflik antara alam magis dan surgawi, serta pertikaian antara surga dan dunia bawah laut membuat ketegangan dramatis yang bekerja di berbagai level," kata Yin kepada Xinhua. Ia menambahkan, bahwa film ini menangkap tema universal tentang perkembangan anak, membentuk pola dasar Oedipal yang menjembatani narasi individu dan masyarakat.

Presiden Asosiasi Kritikus Film Cina Rao Shuguang memuji Ne Zha 2 atas perpaduan mitologi tradisional Cina dan penceritaan modern. Film ini dinilai membuatnya sangat relevan bagi penonton kontemporer. "Film ini membuktikan bahwa film yang bagus membutuhkan kisah yang menarik, penceritaan yang tajam, dan karakter yang dikembangkan dengan baik," kata Rao.

Sutradara Ne Zha 2 Jiaozi mengatakan bahwa kesuksesan industri perfilman Cina di kancah internasional tergantung daya tarik intrinsik dari karya-karya tersebut. "Ini tentang apakah naskah, cerita, dan karakter-karakternya dapat menggerakkan penonton di seluruh dunia. Ini bukan hal-hal yang bisa dialihdayakan," katanya.

Jiaozi juga berbagi pengalaman melalui film Ne Zha menjelaskan serial tersebut telah berkembang dari hasrat pribadinya menjadi fenomena budaya yang luas. "Langkah pertamanya adalah menciptakan sesuatu yang saya suka, dan penonton domestik pun menyukainya," kata Jiaozi.

"Seiring berjalannya waktu, saya berusaha memperbaikinya, menyempurnakan karya saya. Saya percaya suatu hari nanti, ide-ide baru, makna yang lebih dalam, dan jiwa baru akan muncul dari hal itu, dan seluruh dunia akan dapat menghargainya," katanya.