Tidak hanya Mencari Pemutilasi, Polres Ngawi juga Cari Potongan Tubuh Uswatun yang Belum Ditemukan

Uswatun Khasanah atau Ana terakhir kali terlihat berada di kos pada Minggu (19/1/2024), empat hari sebelum ditemukan tewas

Tidak hanya Mencari Pemutilasi, Polres Ngawi juga Cari Potongan Tubuh Uswatun yang Belum Ditemukan

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI -  Sampai saat ini, Satreskrim bersama Ditreskrimum Polda Jatim, dan Satreskrim jajaran Polda Jatim sedang bekerja keras mengungkap kasus Uswatun Khasanah (30) yang nya ditemukan dalam koper.

"Bukan hanya memburu pelaku, tapi juga mencari korban yang hilang," kata Kasat Reskrim AKP Joshua Peter Krisnawan, Sabtu (25/1/2025). 

Diketahui hasil otopsi menunjukkan beberapa bagian tubuh korban tidak ada.

Potongan tubuh yang hilang adalah kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut.

“Meski demikian kami tetap menunggu hasil tes DNA yang saat ini dijalankan oleh Bid Labfor Cabang Surabaya di Polda Jatim, dalam rangka penyempurnaan pembuktian,” tandasnya.

Diberitakan, Polres Ngawi telah mengantongi identitas jenazah korban dalam koper, yang ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Baca juga:

Joshua Peter Krisnawan mengatakan, identitas korban nama Uswatun Khasanah, Blitar 25 April 1995, jenis kelamin perempuan pekerjaan karyawati swasta.

 “Kami berhasil mengidentifikasi hal tersebut melalui pengenalan sidik jari dan juga dengan bantuan alat rekognisi,” tegas AKP Joshua.

Kemudian, lanjut AKP Joshua, juga diperkuat dengan keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri ciri fisik, aksesoris, maupun pakaian yang sebelumnya sudah diumumkan.

Empat hari sebelum mayatnya ditemukan termutilasi di dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Uswatun Khasanah masih terlihat berada di kos-kosannya.

Diketahui, Uswatun yang berasal dari Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, bekerja di Kabupaten Tulungagung.

Di Tulungagung, perempuan yang akrab disapa Ana ini tinggal di kos-kosan yang berada di kawasan Kelurahan Kenayan.

Menurut penjaga kos, Aan, Ana terakhir kali terlihat berada di kos pada Minggu (19/1/2024), empat hari sebelum ditemukan tewas.

Hari  Minggu, kata Aan, Ana pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga putih.