Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bandung Raya Tembus 90 Persen
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan okupansi atau keterisian hotel saat libur panjang Isra Miraj dan Imlek tahun 2025 mencapai 90 hingga 100 persen di...
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan okupansi atau keterisian hotel saat Isra Miraj dan Imlek tahun 2025 mencapai 90 hingga 100 persen di Bandung Raya. Termasuk di sejumlah wilayah di Jabar.
Ketua PHRI Jabar Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan, okupansi hotel selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek tahun 2025 mencapai 90 hingga 100 persen. Ia menuturkan okupansi yang tinggi di libur panjang menutupi defisit selama awal Januari hingga tanggal 25 Januari yang hanya 30 persen.
"Alhamdulillah 90-100 persen tapi sebelum libur panjang 30 persen awal Januari sampai tanggal 25 Januari, tertolong mengurangi defisit," ujar Dodi, Senin (27/1/2025).
Namun begitu, Dodi memprediksi okupansi bulan Februari mendatang tidak jauh berbeda dengan Januari di angka 30 hingga 40 persen. Apalagi rapat-rapat kegiatan pemerintah termasuk perjalanan dinas bakal dikurangi di hotel-hotel. "Kalau berdasarkan laporan itu kontribusi MICE dan rapat 40 persen untuk hotel," katan dia.
Sedangkan dari sektor lainnya termasuk masyarakat umum mencapai 60 persen. Apabila kontribusi dari MICE berkurang maka akan berpengaruh kepada okupansi hotel di Jabar.
Dodi pun khawatir apabila kondisi okupansi hotel tetap di angka 30 persen maka badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat terjadi. Apalagi adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang diprediksi berdampak. "PHK bisa terjadi," kata dia.