Trump Pertimbangkan AS Gabung WHO Lagi Beberapa Hari Usai Nyatakan Keluar
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kemungkinan bergabung kembali dengan WHO usai sebelumnya mengumumkan penarikan AS dan mengkritik biaya berat yang ditanggung AS
Presiden Amerika Serikat mempertimbangkan AS untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump menyampaikan hal ini hanya beberapa hari setelah ia mengumumkan Negeri Abang Sam keluar dari organisasi tersebut.
"Mungkin kami akan mempertimbangkan untuk melakukannya (bergabung WHO) lagi, saya tidak tahu. Mereka (WHO) harus membereskannya." kata Trump saat berpidato di Las Vegas, Nevada, Sabtu (25/1) dikutip dari Reuters.
Trump mengaku tidak senang bahwa AS membayar lebih banyak dana kepada WHO ketimbang Cina, yang memiliki populasi yang jauh lebih besar.
AS sejauh ini merupakan pendukung finansial terbesar bagi WHO, menyumbang sekitar 18% dari total pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah sebesar $6,8 miliar.
Trump sebelumnya menandatangani perintah eksekutif untuk menarik negaranya dari WHO. Perintah itu ia buat pada Senin (20/1) waktu setempat tak lama setelah ia resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat.
“WHO menipu kita. Semua orang menipu Amerika Serikat dan itu sudah cukup. Hal ini tidak akan terjadi lagi,” kata Trump kepada wartawan saat menandatangani perintah eksekutif setelah kembali ke Ruang Oval seperti dikutip, Selasa (21/1).
Trump mengatakan bahwa AS membayar US$ 500 juta atau setara Rp 8,15 triliun kepada badan PBB tersebut. Ia lalu membandingkan biaya yang dibayar Cina untuk WHO.
“Cina membayar US$ 39 juta dan kami membayar US$ 500 juta, padahal Cina adalah negara yang lebih besar,” ujarnya.
Presiden AS tersebut juga menyatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016. Trump menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah.