Ukraina Siapkan Dana Rp29 Triliun Kembangkan Drone Untuk Serang Rusia
Sukses membombardir wilayah Rusia dengan pesawat nirawak, Ukraina kini terus mengembangkan drone.
Sukses membombardir wilayah Rusia dengan pesawat nirawak, Ukraina kini terus mengembangkan drone.
RBC-Ukraine
Tentara Ukraina meluncurkan drone FPV
TRIBUNNEWS.COM -- Sukses membombardir wilayah Rusia dengan pesawat nirawak, kini terus mengembangkan .
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan telah menyetujuialokasi dana sebesar UAH 775 miliar atau setara Rp29,743 triliun untuk mengembangkan drone pada 2025 mendatang.
Baca juga:
Dikutip dari Ukrinform, Zalensky mengatakan dana tersebut berasal dari sumbangan negara-negara sekutu.
"Dalam anggaran kami untuk tahun 2025, UAH 775 miliardisediakan untuk pesawat nirawak dan pesanan pertahanan dalam negeri. Uang ini sudah ada, ditambah pendanaan yang dijamin dari mitra," kata Zelensky.
Menurut presiden, pekerjaan aktif pada program rudal juga sedang berlangsung. Saat ini, Zelensky meyakinkan, pengujian empat jenis rudal sedang berlangsung.
Mengenai pesawat nirawak angkatan laut, telah lama beralih dari tahap pengujian ke penghancuran praktis kapal perang Rusia dari armada Laut Hitam.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, kapasitas produksi pesawat nirawak Ukraina pada tahun 2024 meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dari tahun ke tahun.
Baca juga:
Drone Uraina terbukti bisamenjadi jawaban atas pelarangan penembakan rudal jarak jauh ke Rusia oleh Barat.
Kehadiran buatan sendiri tersebut mampu meuluhlantakkan sejumlah infrastruktur Rusia seperti pabrik militer, infrastruktur energi dan pabrik senjata.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'15',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }