Perawat memeriksa tekanan darah seorang pengungsi erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di Puskesmas Lewolaga di
Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu
(16/11/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Flores Timur mencatat per 15 November 2024 sebanyak 2.073
kasus penyakit terjadi di kalangan pengungsi erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki, antara lain 660 kasus penyakit
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 174 kasus
hipertensi, 95 kasus dyspepsia, 93 kasus dermatitis, 85
kasus myalgia, 73 kasus common cold, 72 kasus faringitis,
dan 68 kasus gastritis, serta sejumlah penyakit lainnya.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Perawat memeriksa bayi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi
Laki-laki di Puskesmas Lewolaga di Titehena, Kabupaten
Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur
mencatat per 15 November 2024 sebanyak 2.073 kasus
penyakit terjadi di kalangan pengungsi erupsi Gunung
Lewotobi Laki-laki, antara lain 660 kasus penyakit
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 174 kasus
hipertensi, 95 kasus dyspepsia, 93 kasus dermatitis, 85
kasus myalgia, 73 kasus common cold, 72 kasus faringitis,
dan 68 kasus gastritis, serta sejumlah penyakit lainnya.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Seorang pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang
terbaring sakit mendapatkan perawatan di ruang Unit Gawat
Darurat Puskesmas Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores
Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat per 15
November 2024 sebanyak 2.073 kasus penyakit terjadi di
kalangan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,
antara lain 660 kasus penyakit infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA), 174 kasus hipertensi, 95 kasus dyspepsia, 93
kasus dermatitis, 85 kasus myalgia, 73 kasus common cold,
72 kasus faringitis, dan 68 kasus gastritis, serta
sejumlah penyakit lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana
Putra/foc.