20 Ribu Keluarga Romawi Dikirim ke Jawa Tersisa 20 Keluarga, Kenapa?

Aji Saka dikirim ke Jawa oleh Kaisar Romawi. Ia harus mengatasi wabah yang telah menghabiskan keluarga Romawi. Lima tahun sebelumnya dikirim 20 ribu keluarga Romawi ke Jawa, tapi yang...

20 Ribu Keluarga Romawi Dikirim ke Jawa Tersisa 20 Keluarga, Kenapa?
Aji Saka dikirim ke Jawa oleh Kaisar Romawi. Ia harus mengatasi wabah yang telah menghabiskan keluarga Romawi. Lima tahun sebelumnya dikirim 20 ribu keluarga Romawi ke Jawa, tapi yang bertahan tinggal 20 keluarga. Ilustrasi dari buku Joko Linglung karya Man.

Cerita Jawa menyebutnya Sultan Rum, Sultan Balkah, berkedudukan di Brusah (Bursa, di Turki sekarang). Ia mengirim 20 ribu keluarga Rum ke Jawa dan tinggal menyebar di Pegunungan Kendeng.

Rum yang dimaksud adalah Romawi. Romawi pernah memiliki kaisar bernama Lucius Livius Ocella Sulpicius Galba. Lahir dengan nama Servius Sulpicius Galba pada tahun 3 Sebelum Masehi (SM), ia berkuasa selama tujuh bulan hingga 15 Januari 69 Masehi.

Dalam cerita Jawa, Kaisar Galba mengirim 20 ribu keluarga Romawi karena di Jawa masih sepi. Mereka akan menjadi penduduk awal Jawa. Tapi, setelah lima tahun di Jawa mereka tinggal 20 keluarga, sehingga mendorong Kaisar Romawi mengirim Aji Saka ke Jawa juga.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebanyak 19.980 keluarga Romawi meninggal di Jawa. Bagaimana bisa?

Asti Musman menceritakan kembali legenda ini dalam buku Asal Muasal Orang Jawa. Saat itu Jawa masih belantara.

Dua tahun mereka tinggal di Jawa, yang bisa bertahan hidup hanya 2.000 keluarga. Setelah tiga tahun tinggal di Jawa, yang 2.000 keluarga ini pun berkurang lagi menjadi 200 keluarga.

Lalu pada tahun keempat, mereka tinggal 20 keluarga. Rupanya, mereka diserang wabah penyakit dan tak bisa menyalamatkan kehidupan mereka.

“Kemudian mereka menyerah dengan wabah tersebutdan memutuskan untuk mengarungi lautan kembali ke Rum” tulis Asti Musman mengenai 20 keluarga yang tersisa.

Jika Kaisar Galba meninggal pada 15 Januari 69, berarti mereka yang pulang itu sudah memiliki kaisar baru. Saat Galba berkuasa, Markus Otho memberontak kepadanya dan membunuhnya.

Markus Otho menggantikannya sebagai kaisar, tapi hanya tiga bulan, karena ia bunuh diri pada 16 April 69. Ia kemudian digantikan oleh Aulus Vitelius yang berkuasa hingga 20 Desember 69.

Vitelius digantikan oleh Titus Flavius Vespasianus yang berkuasa hingga 79 Masehi. Jika Galba mengirim 20 ribu keluarga Romawi semasa ia menjadi kaisar, maka pada tahun kelima saat 20 keluarga pulang ke Romawi, berarti yang menjadi kaisar adalah Titus Flavius Vespasianus.

Atau mungkin Galba mengirimnya sata masih menjadi gubernur? Ia pernah menjabat gubernur Hispania dan Afrika. Ia tak pernah tercatat sebagai gubernur Brusah.

Saat 20 keluarga Romawi itu pulang ke negerinya, dalam cerita Jawa itu Kaisar Romawi disebut bersedih hati. Pada tahun kelima setelah pengiri,man 20 ribu keluarga Romawi ke Jawa itu, Aji dari Bani Israil, dikirim Kaisar Romawi untuk mengatasi wabah di Jawa.

Di Jawa, Aji dikenal sebagai Aji Saka, dikenal juga sebagai Prabu Isaka dan juga dikenal sebagai Jaka Sengkala. Ia berasal dari kaum Saka yang tinggal di Kausasus.

Kaum Saka, menurut Paul Michel Munoz, bermigrasi dari Kausasus ke Bachtria ( di Yunani sekarang) dan Punjab (di India sekarang) pada tahun 2 Sebelum Masehi. Bachtria saat itu juga menjadi wilayah Romawi.

Loading...