Ulat Jati alias Enthung: Makanan Ekstrem Khas Bojonegoro yang Kaya Nutrisi, Begini Cara Mengolahnya
Ulat Jati alias Enthung: Makanan Ekstrem Khas Bojonegoro yang Kaya Nutrisi, Begini Cara Mengolahnya. ????Ulat jati, makanan ekstrem khas Bojonegoro, memiliki kandungan protein tinggi. Simak manfaat gizi ulat jati dan cara mengolahnya menjadi hidangan lezat. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Sedang marak video yang menunjukkan ulat jati memenuhi jalanan maupun rumah-rumah warga di sekitaran hutan jati.
Mungkin banyak orang yang merasa jijik saat melihat ulat jati, serangga kecil yang hidup di pohon jati. Namun, siapa sangka ulat ini memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat dikonsumsi, terutama saat sudah berubah menjadi kepompong atau enthung.
Makanan ekstrem ini cukup populer di beberapa wilayah pinggiran hutan jati, seperti Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Masyarakat setempat mengolah kepompong ulat jati menjadi berbagai hidangan lezat, seperti tumis, balado, hingga rempeyek.
Kandungan Gizi Ulat Jati
Melansir artikel Universitas Jambi karya Rizano Anders Rayel, ulat jati (Hyblaea puera) kaya akan protein, vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat. Dengan kandungan nutrisi tersebut, ulat jati dapat menjadi alternatif sumber protein yang sangat baik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan jati.
Ulat jati biasanya muncul setelah musim hujan, hidup dengan memakan daun pohon jati, dan sering jatuh ke tanah. Ketika sudah berubah menjadi kepompong, ulat ini memiliki ciri-ciri fisik berwarna cokelat hingga cokelat tua kehitaman, dengan panjang sekitar 1,4–1,9 cm dan berat 0,7–1,3 mg.
Cara Mengolah Ulat Jati
Meskipun terlihat ekstrem, ulat jati sebenarnya mudah diolah menjadi makanan yang enak. Berikut langkah-langkah mengolah kepompong ulat jati:
1. Cuci Bersih
Cuci kepompong ulat jati dengan air hingga benar-benar bersih.
2. Rebus
Didihkan air, lalu masukkan kepompong hingga berubah warna menjadi hitam kecokelatan.
3. Olahan Sesuai Selera
Setelah matang, kepompong bisa ditumis dengan sayur, dibumbui balado, atau bahkan dijadikan campuran rempeyek. Anda bisa mengkreasikan masakan sesuai selera.
Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sendiri dikenal sebagai salah satu daerah yang melestarikan tradisi mengonsumsi kepompong ulat jati. Dengan melimpahnya pohon jati di wilayah ini, masyarakat memanfaatkan ulat jati sebagai bahan pangan lokal.
Tidak hanya lezat, ulat jati dianggap bergizi dan menjadi bagian dari tradisi kuliner setempat. Sebagai sumber protein tinggi, ulat jati dapat menjadi pilihan pangan alternatif yang murah dan kaya gizi.
Selain itu, potensi ini juga bisa dikembangkan menjadi produk kuliner khas yang menarik bagi wisatawan. Namun, tantangan utama adalah mengubah pandangan masyarakat luas yang masih menganggap makanan ini menjijikkan. (fyi/ian)