Abraham Bunuh Satpam, Keluarga Tersangka Tanggung Biaya Sekolah Anak-anak Korban

Pihak keluarga Abraham berjanji bakal lunasi hak-hak Septian hingga bakal biayai pendidikan anak-anak korban pembunuhan di Kota Bogor

Abraham Bunuh Satpam, Keluarga Tersangka Tanggung Biaya Sekolah Anak-anak Korban

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan di rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Abraham Michael jadi tersangka setelah menusuk satpam rumahnya, Septian, Jumat (17/1/2025).

Sebagai tanggung jawab, pihak keluarga tersangka akan menanggung biaya pendidikan anak korban.

"Kami juga menyampaikan akan menanggung biaya pendidikan dari anak-anak pak Septian di sekolah dan biaya tunjangan hidup dan juga untuk duka citanya," ujar pengacara keluarga Abraham, Bartua Hutapea, Senin (20/1/2025).

Pihak keluarga tersangka juga berharap bisa bertemu dengan keluarga untuk memberikan hak-hak korban yang belum terpenuhi.

"Saya mewakili ibu tersangka menyampaikan kepada keluarga korban untuk datang menemui kami atau kami menemui beliau untuk memberikan gaji bapak Septian yang terakhir dan akan tetap berjalan," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Selain itu, ia juga menuturkan sepenuhnya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Untuk selebihnya kita serahkan kepada kepolisian yang akan menyidik agar terang jelas perkara ini," tandasnya.

Sementara itu, ibu tersangka, tak kuasa menahan air matanya karena anaknya tega membunuh satpam rumahnya dengan menggunakan pisau.

Terlebih, merupakan seorang pengacara.

"Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu,"

Baca juga:

"Karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya, itu membuat kepedihan sangat mendalam di hati saya,” kata , dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia juga berkeinginan untuk bertemu dengan keluarga Septian yang berasal dari Palabuhanratu, Sukabumi.

"Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian ingin sekali bertemu tapi saya gak tahu rumahnya, saya gak tahu alamatnya, saya gak tahu nomor teleponnya, saya gak tahu bagaimana menghubunginya," ujarnya.