Kendalikan PMK, Penutupan Pasar Hewan di Ponorogo Diperpanjang
Kendalikan PMK, Penutupan Pasar Hewan di Ponorogo Diperpanjang. ????Masih adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bumi Reog, membuat Disperdagkum Kabupaten Ponorogo memperpanjang penutupan pasar hewan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Ponorogo (beritajatim.com) – Masih adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bumi Reog, membuat Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo memperpanjang penutupan pasar hewan. Penutupan pasar hewan bisa dibilang fleksibel, yakni disesuaikan di lapangan. Jika kasus PMK belum terkendali, maka penutupan akan terus diperpanjang hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.
Kepala Disperdagkum Kabupaten Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, menegaskan bahwa keamanan dan kesehatan hewan ternak menjadi prioritas utama. Jika di Kabupaten Ponorogo, masih ada kasus PMK dan belum bisa dikendalikan persebarannya, maka pasar hewan masih akan ditutup. “Keamanan jadi prioritas utama. Jika Ponorogo belum bebas PMK, pasar hewan tetap ditutup,” kata Ringga, Selasa (21/01/2025).
Sebelumnya Disperdagkum Ponorogo mengeluarkan surat edaran penutupan pasar hewan selama 14 hari. Yakni berlaku sejak sejak tanggal 8 hingga 21 Januari 2025. Namun, untuk surat edaran perpanjangan penutupan pasar hewan kali kedua ini, Ringga menyebut tidak akan mencantumkan batas waktu tertentu. Sehingga penutupan hanya akan berakhir, jika situasi benar-benar aman terkendali. “Jadi, kami putuskan penutupan berlaku sampai wilayah Ponorogo benar-benar aman dari kasus PMK,” katanya.
Selama penutupan berlangsung, aktivitas jual beli di pasar hewan resmi dihentikan sepenuhnya. Namun, Ringga mengakui adanya pedagang yang tetap berjualan di pinggir jalan. Kebijakan ini menjadi langkah strategis Pemkab Ponorogo dalam mengendalikan wabah PMK dan memastikan keselamatan hewan ternak di wilayah Ponorogo. “Ya memang ada aja pedagang yang nekat berjualan di luar area pasar,” katanya. (end/kun)