Anggota Parlemen Ukraina Bandingkan Volodymyr Zelensky dengan Anjing
Anggota parlemen Ukraina memancing kontroversi karena membandingkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan seekor anjing.
TEMPO.CO, Jakarta - Sofia Fedina, anggota parlemen Ukraina memancing kontroversi karena membandingkan Presiden Ukraina dengan seekor anjing. Kejadian ini terjadi dalam sebuah wawancara di YouTube, di mana Fedina menyebut Zelensky adalah pelayan publik sehingga harus mengakui tanggung jawabnya pada masyarakat Ukraina yang telah memilihnya. Dia pun mengutarakan pengalamannya berurusan dengan anjing.
“Saya sudah punya dua ekor anjing sebelumnya, lalu bertambah satu ekor lagi yang saya dapat dari zona perang, yang punya masalah psikologis, di mana saya terkadang mengatasinya dengan seorang psikolog,” kata Fedina.
Menurutnya, berdasarkan keterangan psikolog, anjing dalam keadaan tertentu mencoba menunjukkan dominasinya. Jika pemilik anjing tidak memperlihatkan pada anjing itu rasa memiliki, maka anjing akan mengerti dia harus bereaksi, tapi bukan dengan cara mengamuk. Kondisi seperti ini kadang membuat anjing sangat kacau. Fedina lalu meminta maaf karena membuat perbandingan.
“Saya masih menganggap anjing adalah salah satu ciptaan terindah di dunia, namun Presiden adalah orang yang dipekerjakan oleh warga Ukraina sehingga dia harus sangat menyadari di mana posisinya,” kata Fedina.
Fedina menuduh Zelenksy mengabaikan independensi jurnalis, bahkan mengakui takut dengan wartawan. Menurutnya, media Ukraina bisa dibelah dua, yakni yang melayani pemerintah dan yang tidak melayani negara. Zelensky menghindari wawancara dengan media karena tidak tidak bisa menempatkan dua kata atau tiga kata secara koheren.
Fedina juga mengkritik kepemimpinan Zelensky yang korupsi, Zelenksy dianggap tidak efisien dalam hal pengadaan peralatan pertahanan, dan mengabaikan rakyat. Tak hanya itu, Zelenksy juga dianggap hanya fokus pada media asing dan kurangnya tanggung jawab pada warga Ukraina.
Dalam pernyataan terpisah sebelumnya, Fedina menuduh gagal memenuhi tanggung jawabnya
sebagai presiden. Sebab sebagai presiden, Zelensky seharusnya
mau menjawab warga Ukraina yang sudah memilihnya.
Memprioritaskan kepentingan internasional ketimbang
masalah-masalah domestik, sama dengan perbuatan tidak hormat
terhadap warga Ukraina.
Sumber:
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik