Anak di Bawah Umur Bobol Konter HP di Tuban, Aksi Terekam CCTV
Anak di Bawah Umur Bobol Konter HP di Tuban, Aksi Terekam CCTV. ????Anak di bawah umur berinisial FN membobol konter HP di Tuban, aksinya terekam CCTV. Polisi berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak berinisial FN, yang masih di bawah umur, nekat membobol sebuah konter handphone di Pasar Soko, Kabupaten Tuban. Aksinya pada 14 November 2024 lalu terekam jelas oleh kamera CCTV milik konter tersebut. Pelaku berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Tuban pada Jumat (17/1/2025).
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, Ipda Rudi, mengungkapkan bahwa pelaku terekam kamera CCTV saat membobol konter pada pukul 01.00 WIB.
“Kemarin sudah kami amankan di kediamannya,” ujar Ipda Rudi, Sabtu (18/1/2025).
Berdasarkan laporan dari pemilik konter, polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku. Dalam rekaman CCTV, terlihat ada dua orang yang berperan dalam aksi pembobolan tersebut. Seorang pria berjaket kuning atau mustard masuk ke dalam konter, sementara pria berjaket hitam menunggu di depan pintu rolling door.
“Jadi di kamera CCTV sorot wajahnya kelihatan, saksi warga setempat juga melihat ciri-cirinya, sehingga kemarin sore kita langsung bergerak,” tambah IPDA Rudi.
Ipda Rudi menjelaskan bahwa konter tersebut telah dibobol dua kali, yakni pada 14 November 2024 dan 14 Januari 2025. Namun, berdasarkan ciri-ciri yang didapat, pelaku pada kedua kejadian tersebut berbeda.
“Yang diambil ada 5 HP serta sejumlah uang, namun jumlah pastinya masih kami dalami,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku hanya membobol satu konter dan melakukannya karena alasan ekonomi untuk bersenang-senang. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti hasil curian, yang diketahui belum sempat dijual oleh pelaku.
“Dari pengakuannya baru 1 konter yang dibobol dan motifnya karena ekonomi untuk senang-senang,” tutup Ipda Rudi. [ayu/beq]