International Summer Camp Encounter Ma Chung 2025 Libatkan Mahasiswa Tiga Negara

Malang (beritajatim.com) – Universitas Ma Chung kembali menegaskan posisinya sebagai kampus dengan visi global melalui penyelenggaraan International Summer Camp Encounter Ma Chung 2025. Program ini berlangsung pada 13-19 Januari 2025, melibatkan mahasiswa dan dosen dari tiga negara: King Mongkut’s University of Technology North Bangkok (KMUTNB) dari Thailand, Cambodia University of Technology and Science (CamTech) dari Kamboja, serta tuan rumah Universitas Ma Chung, Indonesia.

Dalam pembukaan resmi acara, Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc., menyambut hangat para peserta. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan pertukaran budaya dalam dunia pendidikan tinggi.

“Kami sangat senang menyambut kehadiran mahasiswa dan dosen dari Thailand dan Kamboja. Summer camp ini adalah peluang emas untuk membangun kolaborasi, memperkaya wawasan, dan mempererat persahabatan antarnegara,” ujar Prof. Stefanus.

Program yang mengusung tema teknologi dan inovasi ini menghadirkan berbagai kegiatan akademik dan budaya, di antaranya:

• Kelas Akademik: Robotics and AI, Innovative Appropriate Technology to Boost Agricultural Sector in Indonesia, dan Indonesia Digital Marketing.
• Workshop Budaya: Melukis batik, membuat topeng Malangan, serta eksplorasi candi-candi bersejarah di Malang.
• Wisata Edukasi: Kunjungan ke Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) untuk mempelajari pengolahan susu dan madu menjadi produk seperti keju dan cokelat.

Selama program, para peserta juga berdiskusi dan bertukar ide inovatif yang relevan dengan perkembangan global, memperkaya wawasan akademik dan budaya mereka.

Asst. Prof. Dr. Nopparat Seemuang dari KMUTNB Thailand menyampaikan apresiasinya terhadap Universitas Ma Chung atas inisiatif ini.

“Kegiatan ini bukan hanya membangun kolaborasi akademik, tetapi juga mempererat hubungan antarmahasiswa dari tiga negara. Saya yakin program ini akan meninggalkan kenangan berharga bagi semua peserta,” ujarnya.

International Summer Camp Encounter Ma Chung 2025 menjadi bukti nyata komitmen Universitas Ma Chung dalam mendorong internasionalisasi kampus. Program ini tidak hanya memperkuat kolaborasi akademik, tetapi juga membangun jejaring lintas negara yang berkelanjutan.

“Kami percaya, internasionalisasi bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga bagaimana membangun dunia yang lebih inklusif dan berdaya saing global,” tutup Prof. Stefanus. [dan/beq]