Antusias Datang Ke Perpusnas, Ini 4 Fakta Uniknya
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menjadi tujuan favorit pembaca yang ingin membaca buku dengan santai sekaligus memandangi langit Jakarta.
![Antusias Datang Ke Perpusnas, Ini 4 Fakta Uniknya](https://statik.tempo.co/data/2024/08/02/id_1324123/1324123_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - (Perpusnas) menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat, khususnya yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Para orang tua kerap mengajak anaknya untuk membaca berbagai koleksi buku menarik di tempat ini. Tak jarang pula para mahasiswa dan peneliti mencari berbagai bahan dan data untuk melengkapi tulisan dan penelitian mereka.
Sebagai salah satu destinasi menarik di Pusat Kota Jakarta, pun sangat mudah diakses melalui transportasi publik. Saat ada informasi awal Perpusnas akan mengurangi jam operasional imbas adanya efisiensi anggaran, tidak sedikit yang kecewa. Banyak yang menentang pengurangan jadwal operasional itu.
Beruntung rencana tersebut tidak jadi diberlakukan karena banyak orang yang kontra dengan keputusan itu.
Untuk jam operasional yang berlaku sekarang antara lain, sebagai berikut:
Senin – Jumat, waktu operasional dimulai dari pukul 08.00 sampai 19.00 WIB.
Sabtu – Minggu, waktu operasional dimulai dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB
Perpusnas hanya akan tutup pada hari libur nasional dan cuti bersama.
Ada beberapa daya tarik Perpusnas yang membuat masyarakat mau berlama-lama di gedung ini. Berikut beberapa fakta menarik yang terdapat di perpustakaan nasional.
1. Perpustakaan Tertinggi Di Dunia
Dengan tinggi 126,3 meter, perpustakaan nasional tercatat sebagai perpustakaan tertinggi di dunia. Gedung Perpusnas memiliki 24 lantai, yang di setiap lantainya terdapat banyak buku-buku dan tempat baca.
2. Bersantai dan Melihat Pemandangan Jakarta
Dengan gedung setinggi 24 lantai dan setiap lantainya dapat kita akses, pastinya hal tersebut menjadi keseruan tersendiri dari Perpusnas. Di beberapa lantai atas, masyarakat dapat membaca buku favorit dengan santai sekaligus memandangi indahnya langit kota Jakarta.
3. Akses Gratis dan Terbuka untuk Semua Kalangan
Semua yang ada di dalam Perpusnas bersifat gratis. Dari buku-bukunya sampai ruangan-ruangan yang tersedia di dalamnya. Untuk bisa memakainya Anda hanya perlu konfirmasi kepada petugas.
Selain itu, Perpusnas juga terbuka untuk semua kalangan, baik balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia) semua bisa masuk ke Perpusnas. Perpusnas memberikan perhatian khusus kepada para lansia dengan adanya sarana pendukung lansia agar terhindar dari penurunan ingatan melalui layanan perpustakaan berbasis pendekatan sosial.
Hebatnya lagi, Perpusnas juga sudah ramah pagi penyandang disabilitas. Perpusnas menyediakan 2.261 judul buku dan sekitar 8.400 eksemplar buku dalam versi huruf braille bagi penyandang disabilitas netra. Perpusnas juga menyediakan buku digital bagi disabilitas netra yang biasa dikenal dengan audio book atau digital talking book.
4. Memiliki Naskah Kuno yang Diakui UNESCO
Di dalam Perpusnas terdapat beberapa naskah kuno, seperti Babad Diponegoro, Kitab Negarakertagama, Naskah Panji, dan Ila Galilo yang sudah diakui oleh UNESCO. Hebatnya lagi Perpusnas mengalih-visualkan 100 judul naskah kuno ke dalam bentuk komik agar isi dan pesan-pesannya mudah tersampaikan kepada para pembaca muda.
Upaya mengalihvisualkan naskah kuno menjadi komik membuahkan hasil dengan datangnya penghargaan Jikji Memory of The World Prize edisi ke-10 tahun 2024 dari UNESCO atas dedikasinya melestarikan naskah nusantara selama dua dekade terakhir secara konsisten.
Pilihan Editor:
AL ANSHARI | CHETA N | ANTARA