Austria: Pemaksaan Eropa atas masa depan Timur Tengah berakhir

Kanselir Austria Alexander Schallenberg dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Kamis ...

Austria: Pemaksaan Eropa atas masa depan Timur Tengah berakhir

Ankara (ANTARA) - Kanselir Austria Alexander Schallenberg dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Kamis (23/1) mengatakan hari-hari memaksakan masa depan baru kepada negara-negara Timur Tengah kini "sudah berakhir,".

"Perdebatan mengenai apakah peran Eropa di Timur Tengah semakin berkurang bisa menjadi 'hal yang baik karena terkadang itu berarti adanya kepemilikan regional yang lebih kuat'," ujar Schallenberg.

"Ketika kita berbicara tentang masa depan Gaza, masa depan Suriah, itu tidak akan lagi dipaksakan dari luar," lanjutnya.

"Hari-hari itu sudah berakhir, dan itu sebenarnya adalah hal yang baik. Kita tidak lagi berada di abad ke-19 atau paruh pertama abad ke-20," kata Schallenberg, seraya menambahkan bahwa peran Eropa seharusnya adalah "mendukung kepemilikan regional.

"Jadi bukan kami yang memberikan solusi, melainkan mendukung mereka yang memiliki ide cerdas di kawasan itu. Mereka yang harus menemukan jalannya sendiri. Dan ketika kita berbicara tentang solusi dua negara, prinsip yang sama berlaku. Ada batasan mengenai apa yang dapat dilakukan dari luar," tambahnya.

Direktur sekaligus CEO Chatham House, Bronwen Maddox, di sisi lain mengatakan bahwa menurut dia "sangat sulit bagi kawasan tersebut untuk berkembang sebagaimana mestinya, kecuali ada resolusi yang nyata terhadap konflik Israel-Palestina."

Ia juga menyebutkan adanya "penghentian korban jiwa di Gaza" untuk saat ini, merujuk pada gencatan senjata 19 Januari, tetapi tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada jalur solusi dua negara.

"Saya pikir Israel telah menggunakan taktik mengabaikan masalah sejauh mungkin, dan Anda bisa melihat ke mana akhirnya itu membawa mereka," kata Maddox.

Sumber: Anadolu

Baca juga:

Baca juga:

Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025