Banjir Mengepung Sejumlah Perumahan di Jember

Jember (beritajatim.com) – Banjir melanda tujuh kelurahan dan desa di empat kecamatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025) sore. Banjir berdampak terhadap 1.297 warga.

“Banjir terjadi karena penyempitan selokan akibat material tanah atau sampah serta banyaknya saluran selokan yang tertutup bangunan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto, Senin (20/1/2025).

Sebagian lokasi yang disasar banjir adalah perumahan. Banjir menggenangi 30 rumah di Perumahan Mastrip, sembilan rumah di Perum Jember Permai II, jalan di Perum Semeru, dan 70 rumah di Perum Istana Tegal Besar. Ketinggian air antara 10 centimeter hingga 30 centimeter.

Selain menyasar perumahan, banjir juga berdampak di Kecamatan Sumbersari, antara lain 25 rumah warga di Lingkungan Gumuk Kerang, Kelurahan Sumbersari; satu rumah di Lingkungan Tegal Boto Lor. Kelurahan Sumbersari; tiga rumah di Lingkungan Sumberpakem, Kelurahan Kebonsari.

Sementara itu di Kecamatan Kaliwates, banjir menyasar 50 rumah Lingkungan Krajan, Kelurahan Mangli; 21 rumah di Jalan Pelita, Lingkungan Kebon Dalem, Kelurahan Kepatihan. Salah satu rumah rusak berat milik seorang janda berusia 54 tahun bernama Endang Sukarsih.

Banjir dengan ketinggian 5-15 centimeter juga merendam 107 rumah di Kelurahan Sempusari. “Banjir luapan sudah mulai surut,” kata Widodo.

Rumah di Kecamatan Rambipuji juga banyak yang kena sasar banjir. BPBD mencatat sebanyak 41 rumah di Dusun Dukusiah, Desa Rambigundam teredam banjir setinggi 20-40 centimeter. BPBD membantu tujuh orang warga yang kesulitan tidur karena kasur mereka basah.

Sementara itu 131 rumah di Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari dibanjiri air setinggi 20-30 centimeter. Begitu juga empat rumah di Dusun Krajan, Desa Petung. [wir]